News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Profil dan Sosok

Profil Gita Savitri yang Trending di Twitter Gara-gara Komentari Aksi Tutup Mulut Timnas Jerman

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: bunga pradipta p
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

YouTuber Gita Savitri yang dihujat netizen setelah memberi komentar terkait LGBT Phobia di Piala Dunia Qatar 2022. Berikut ini profilnya.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini profil Gita Savitri Devi, YouTuber yang jadi sorotan karena komentari tentang Timnas Jerman lakukan aksi tutup mulut sebagai protes terhadap pelarangan atribut LGBT di Piala Dunia Qatar 2022.

Nama Gita Savitri menjadi trending topic di Twitter setelah ia mengunggah pendapatnya saat menjawab pertanyaan netizen terkait tindakan Timnas Jerman di story Instagram-nya, Jumat (25/11/2022).

YouTuber yang lahir di Palembang pada 27 Juli 1992 ini mengatakan Qatar seolah memanfaatkan budaya negaranya untuk membenarkan homophobia terhadap LGBT.

Diketahui, Gita Savitri dikenal sebagai YouTuber aktif yang sering membagikan pendapatnya.

Saat ini, ia memiliki lebih dari 1,3 juta subscribers.

Baca juga: Piala Dunia 2022 Qatar jadi Ajang Pertarungan Ideologi LGBT dan Kemerdekaan Palestina

Menjadi konten kreator di YouTube

Awalnya, Gita membuat akun YouTube pada 2009 untuk mengisi waktu gap year setelah lulus SMA.

Ia lulus SMA pada usia 17 tahun, sehingga harus menunggu 1 tahun untuk dapat kuliah di Jerman.

Pada Oktober tahun 2010, Gita Savitri terbang ke Jerman untuk melanjutkan pendidikan.

Ia mengambi jurusan S1 Kimia Murni di Freie Universitat, Berlin, dikutip dari TribunJateng.

Gita menceritakan perjalanannya di akun YouTube-nya, melalui video berjudul 'Kuliah di Jerman I Story' yang diunggah pada 26 Juni 2016.

YouTuber Gita Savitri bersama suami, Paul Andre Partohap. (Instagram @gitasav)

Satu tahun sebelumnya, Gita Savitri memutuskan untuk berhijab, meski awalnya khawatir dengan Islamophobic di Jerman.

Namun Gita mengaku, ketakutan tersebut hilang setelah ia memakai hijab.

Menurutnya, lingkungan di Jerman sangat multicultural dan mereka menghormati semua agama.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini