Tiba saatnya ia mengumumkan kehilangan calon buah cintanya yang kedua.
Diakui Acha, mereka sangat sedih harus mengabarkan berita kegugurannya.
Kehilangan buah cinta jadi sebuah refleksi yang cukup besar untuk mereka.
Bagaimanapun juga, kehilangan ini membuat mereka lebih kuat sebagai keluarga.
Baca juga: Selama 18 Tahun, Acha Septriasa Tidak Tahu Kalau Dirinya Hidup dengan Satu Ginjal
"Berita yang tidak terduga dan mungkin sangat tidak diinginkan adalah; 'kami telah kehilangan kehamilan' pada trimester pertama,
Kami merasa sangat sedih, ada momen refleksi yang besar sampai saat ini,
namun kami telah kembali lebih kuat dari sebelumnya sebagai Keluarga 3 orang," ungkap Acha dalam bahasa Inggris.
Acha juga percaya, kekuatan batinnya mampu jadi rambu untuk menjalani hidup.
Kapan waktunya untuk bersantai, dan kapan saat harus berhenti dari semua hiruk pikuk kehidupan.
Terlepas dari itu, Acha juga berterima kasih dengan semua yang telah terjadi di tahun 2022 kemarin.
"Kekuatan batin saya adalah mengetahui kapan saya harus istirahat, dan bersantai. Jangan lupa untuk menjalani hidup.
Karena saat-saat indah hari ini, adalah pikiran sedih esok hari. Terima kasih 2022," tutup Acha.
(Tribunnews.com/Dipta)