Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Diare rotavirus bisa menimbulkan komplikasi ringan hingga berat.
Jika tidak mendapatkan penanganan yang tepat, diare rotavirus dapat berdampak pada kerusakan organ hingga kematian.
Orangtua bisa rawat anak saat alami diare rotavirus di rumah, asal lakukan lima langkah tuntaskan diare.
Baca juga: Berikut Tanda Bahaya yang Harus Diwaspadai Saat Anak Mengalami Diare
Hal ini diungkapkan oleh Dokter spesialis anak dr. Titis Widowati, Sp.A(K).
Pada umumnya, penanganan diare rotavirus sama dengan diare biasa.
"Kalau diare tidak menimbulkan komplikasi, tidak dehidrasi, mau makan dan minum, itu bisa dirawat di rumah,"ungkapnya pada siaran Radio Kesehatan, Sabtu (14/1/2023).
Prinsip penanganan sama dengan lintas diare yaitu lima langkah tuntaskan diare.
Pertama, pemberian cairan agar anak tidak mengalami dehidrasi.
Kedua, pemberian tablet Zinc.
Baca juga: Diare Akibat Infeksi Rotavirus Rentan Dialami Anak Usia 0-2 Tahun, Ketahui Gejalanya
Ketiga, mengonsumsi antibiotik namun sesuai indikasi .
Misalnya diare disebabkan bakteri sehingga menyebabkan disentri.
Kalau rotavirus tidak membutuhkan antibiotik karena bukan bakteri melainkam virus.
Keempat melanjutkan nutrisi sesuai dengan usianya.
Kelima membekali diri dengan edukasi.
"Jadi kalau tidak ada komplikasi, dehidrasi boleh di rumah. Tapi tetap melanjutkan Zinc, dan konsumsi makanan bernutrisi. Kalau diare bisa diganti dengan oralit," paparnya lagi.
Lantas kapan anak harus dirawat di rumah sakit?
Menurut dr Titis, anak dibawa ke rumah sakit jika terjadi komplikasi yang membutuhkan fasilitas rumah sakit.
Terutama saat anak atau pasien diare mengalami dehidrasi berat.
Namun jika dehidrasi tidak berat, ada dua hal yang dimungkinkan untuk dilakukan
Kalau anak bisa makan dan minum, maka boleh dirawat di rumah.
Sedangkan jika dehidrasi, tidak bisa makak dan minum dan membutuhkan infus, maka harus dirawat di rumah sakit.
"Tapi prinispnya harus dapat Zinc, digantikan oralit, yang dapat ditemukan pada puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya," pungkas dr Titis.