TRIBUNNEWS.COM - Ustaz Yusuf Mansur berharap film Jejak Langkah 2 Ulama memiliki serial.
Hal itu diungkapkan Yusuf Mansur saat mengajak ribuan santri Pondok Pesantren Darul Quran Tangerang nonton bareng (nobar) film Jejak Langkah 2 Ulama, Sabtu (14/1/2023) malam.
Selain ribuan santri Ponpes Darul Quran, nobar film besutan Sigit Ariansyah itu juga dihadiri Kyai Ahmad Jamil dan ratusan alumni Pesantren Gontor 1998.
Yusuf Mansur mengungkapkan adanya film Jejak Langkah 2 Ulama memberikan motivasi baru bagi santri-santri Darul Quran.
"Saya berharap dengan nobar film Jejak Langkah 2 Ulama santri dan ustaz dapat memahami sejarah serta banyak bersyukur kepada para kyai karena dari mereka kita ada melalui izin allah," ungkap Yusuf Mansur melalui keterangan tertulis yang diterima Tribunnews, Minggu.
"Saya harap film ini tidak hanya berhenti di sini, melainkan ada serialnya," sambungnya.
Baca juga: Ustaz Yusuf Mansur Menangkan Gugatan Kasus Wanprestasi, Begini Respons Kuasa Hukum
Yusuf Mansur juga menyebut akan kembali mengajak nobar film ini dengan santri Pesantren Daqu dan Pesantren Tahfidz lainnya.
Sementara itu Kyai Ahmad Jamil mengatakan, santri di Darul Quran sangat menikmati film Jejak Langkah 2 Ulama.
"Kita lihat mereka sangat antusias, karena sebelum penayangan film kami telah memberikan sinopsis cerita filmnya," jelas Ahmad Jamil.
Dalam kesempatan yang sama, sutradara film Jejak Langkah 2 Ulama, Sigit Ariansyah yang juga alumni Pesantren Gontor 1991 pun mengajak kepada santri di Ponpes Darul Quran agar fokus dan semangat dalam belajar.
"Insya Allah akan ada alumni Pesantren Darul Quran yang membuat Film sejarah Islam yang lainnya," ungkapnya.
Baca juga: Jadwal Tayang Film Hidayah di Bioskop XXI Jakarta Hari Ini, 15 Januari 2023
Tentang Film Jejak Langkah 2 Ulama
Diberitakan Tribunnews.com, film Jejak Langkah 2 Ulama diinisiasi oleh Lembaga Seni Budaya dan Olahraga (LSBO) Pimpinan Pusat Muhammadiyah bersama Pondok Pesantren Tebuireng.
Film Jejak Langkah 2 Ulama secara garis besar menceritakan perjalanan hidup dua ulama besar nusantara, Kyai Haji (KH) Ahmad Dahlan dan Kyai Haji (KH) Hasyim Asy'ari.