Konten mandi lumpur yang terjadi di kawasan Jakarta itu tak jauh beda dengan yang terjadi di NTB.
"Aktivitasnya serupa yang terjadi di NTB yang lagi viral," ujar Sukardi.
"Yang di NTB menjadi booster dan menjamur di kawasan lain, dan omsetnya menghasilkan, itu yang kita khawatirkan," ujar Lutfi Agizal.
Namun, Lutfi Agizal enggan menyebutkan detail nama konten yang ia laporkan.
Lantaran, proses hukum masih berjalan hingga tahap penyelidikan.
Baca juga: Lutfi Agizal Menangis saat Nikahi Nadya Indy, Ternyata Ini Alasannya
"Ada beberapa cuman kita nggak bisa sebutin karena masih ada di tahap penyelidikan," ujar Lutfi Agizal.
Selain itu, Sukardi menjelaskan soal eksploitasi konten mandi lumpur itu.
Sukardi menilai konten mandi lumpur itu banyak dilakukan oleh orang lanjut usia.
"Banyak eksploitasi orang tua ya yang sudah lansia harus diguyur air lumpur itu riskan juga, harusnya dilindungi," ujar Sukardi.
Sukardi khawatir ada pelaku besar di balik konten ngemis online itu.
Sedangkan para lansia itu diduga hanya dijadikan alat untuk mengemis melalui sosial media.
"Takutnya ini orang lansia diperalat, ada pelaku di balik ngemis itu," ujar Sukardi.
Di sisi lain, Lutfi Agizal menyebutkan keuntungan yang didapatkan para pelaku pengemis online.
Lutfi Agizal mengatakan pengemis online di Indonesia dapat keuntungan fantastis.