News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Trending

5 Fakta di Balik Layar Film Peraih Nominasi Terbanyak Oscar 2023, Everything Everywhere All at Once

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: bunga pradipta p
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Michelle Yeoh di film Everything Everywhere All At Once. Film Everything Everywhere All At Once mendapatkan nominasi terbanyak di Piala Oscar 2023, berikut fakta-fakta yang terjadi di balik layar.

TRIBUNNEWS.COM - Film Everything Everywhere All At Once mendapatkan nominasi terbanyak di ajang Piala Oscar 2023.

Everything Everywhere All At Once berkesempatan membawa pulang Piala Oscar 2023 melalui 11 nominasi.

11 nominasi yang diraih film Everything Everywhere All At Once yakni film terbaik (best picture), sutradara, skenario asli, penyuntingan, kostum, skor, lagu, aktor pendukung untuk Ke Huy Quan, aktris pendukung untuk Jamie Lee Curtis dan Stephanie Hsu, dan aktris utama untuk Michelle Yeoh.

Everything Everywhere All At Once adalah film drama komedi absurd Amerika tahun 2022 yang ditulis dan disutradarai oleh Daniel Kwan dan Daniel Scheinert (aka "Daniels"), yang memproduksinya bersama Anthony dan Joe Russo.

Everything Everywhere All At Once bercerita mengenai seorang imigran Tionghoa-Amerika (diperankan oleh Michelle Yeoh) yang saat diaudit oleh badan pajak, menemukan bahwa dia harus terhubung dengan versi alam semesta paralel dirinya untuk mencegah makhluk yang kuat menghancurkan multiverse.

Ada banyak hal yang terjadi selama dan sebelum pembuatan film ini.

Baca juga: Nominasi Piala Oscar 2023: Everything Everywhere All At Once Mendominasi di 11 Kategori

Dilansir screenrant.com, berikut fakta-fakta di balik layar film Everything Everywhere All At Once.

1. Michelle Yeoh menangis saat pertama kali membaca naskah

Michelle Yeoh bukan pendatang baru di dunia perfilman.

Dia pernah membintangi hit fenomenal Crouching Tiger, Hidden Dragon, Tomorrow Never Dies, dan juga Crazy Rich Asians.

Meski begitu, Michelle Yeoh bukan menjadi pemeran utama.

Jadi setelah membaca naskah Everything Everywhere All At Once dan mempelajari semua yang akan dilalui karakternya, baik secara emosional maupun fisik, Yeoh memiliki respons emosional yang sama.

Ia menjelaskan, "Ini kesempatan untuk menunjukkan kepada penggemar saya, keluarga saya, penonton saya apa yang saya mampu."

"Menjadi lucu, serius, sedih. Akhirnya, seseorang mengerti bahwa saya bisa melakukan semua hal ini."

Aktris kebangsaan Malaysia, Michelle Yeoh dalam film Crazy Rich Asians. (People)

2. Jackie Chan adalah pilihan pertama sang sutradara

Dengan begitu banyak seni bela diri dan rangkaian aksi spektakuler dalam film Everything Everywhere All At Once, tidak mengherankan jika Jackie Chan menjadi pilihan pertama Daniels untuk menjadi pemeran utama.

Meskipun Jackie Chan berusia akhir enam puluhan, dia dianggap masih bisa melakukannya.

Namun nampaknya Jackie Chan menolak peran tersebut.

Meski begitu, Michelle Yeoh dapat melakukan pekerjaan yang diharapkan dalam film tersebut.

Komitmennya pada adegan perkelahian terlihat di layar.

3. Michelle Yeoh pamer kepada Jackie Chan

Jackie Chan dalam Dak mo mai sing (2001)/The Accidental Spy (IMDb)

Michelle Yeoh dan Jackie Chan pernah bermain bersama dalam film Police Story 3: Supercop.

Mereka masih berhubungan hingga kini.

Setelah Everything Everywhere All At Once mendapatkan nominasi di Oscar, Jackie Chan menghubungi Yeoh dan mengucapkan selamat atas kesuksesannya.

Tetapi selain mengucapkan selamat, Jackie Chan bertanya apa Yeoh tahu sang sutradara menawarkan peran utama kepadanya terlebih dahulu.

"Ya, kamu kalah, bro!" jawab Yeoh dengan nada bercanda.

4. Daniel Radcliffe hampir bergabung dalam film

Daniel Radcliffe, pemeran Ig Perrish dalam film Horns. Ia juga terkenal sebagai pemeran Harry Potter, series fantasi asal Inggris. (IMDb)

Bukan hanya Jackie Chan yang ditawari bergabung dalam Everything Everywhere All at Once, tapi Daniel Radcliffe juga.

Sayangnya, Daniel Radcliffe terpaksa menolaknya karena sedang ada projek lain di waktu yang sama.

Namun, Radcliffe mengakui bahwa sutradara The Daniels adalah satunya-satunya orang yang ia mau diajak bekerja sama bahkan tanpa melihat dulu naskahnya.

5. Direkam kurang dari 40 hari

The Daniels mampu mengambil gambar untuk film Everything Everywhere All At Once hanya dalam waktu kurang dari 40 hari saja.

Michelle Yeoh menjelaskan, "Mereka sangat siap sehingga mereka dapat menemukan waktu untuk mencoba sedikit penyesuaian di sepanjang proses syuting."

Akankah Everything Everywhere All At Once sukses di Piala Oscar 2023?

Ajang Piala Oscar 2023 akan digelar 13 Maret mendatang.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini