"(Kekerasan) yang kedua, 'ngaku nggak sering bekap saya itu seringnya di rumah, sampai saya nggak bisa napas. Sampai saya harus kasih kode, baru dilepas, ngaku nggak?'. (Ferry): 'Iya saya ngakuin'," bebernya.
Venna pun juga meminta pengakuan Ferry terkait tindak kekerasan yang terjadi di hotel Kota Kediri.
"(Kekerasan) yang ketiga, 'ngaku nggak kalau tanggal 8 Januari di hotel Kediri saya didorong. Saya ditindih, tangan saya dipegang dan saya ditekan luar biasa, sampai saya kesakitan rasanya mau patah hidung saya. Sampai pada saat itu saya berdarah, ngaku nggak?'," paparnya.
Sebelum mengakui, Venna mengungkapkan Ferry terlihat bingung dan menyebut lupa kejadian itu.
"Dia agak bingung, 'Oke kalau nggak mau ngaku demi Allah demi Rasulullah kamu berani atau demi Allah kamu berani?'. (Ferry): 'oiya, iya, saya lupa'," terang Venna.
Ibunda Verrell Bramasta itu mengatakan Ferry akhirnya menjalani pemeriksaan.
"Habis itu dia diBAP, saya nggak tahu diBAP-nya apa," ujar Venna.
Venna juga menegaskan Ferry sudah tiga kali mengakui kesalahannya.
"Tapi yang jelas dia mengaku salah itu, lewat video yang pertama, kedua yang di Kapolresta Kediri dan yang ketiga di Polda Jawa Timur dia mengakui," paparnya
"Nah sekarang saya nggak tahu lagi," pungkas Venna.
(Tribunnews.com/Dian)