Hari kedua setelah operasi, ibu dua anak itu menyebut sudah mampu untuk berdiri dan mulai berjalan.
"Hari kedua ya itu udah mulai berdiri, udah mulai jalan. Apa namanya dicek automatically segala macem ya dan semuanya," ucapnya.
Sore harinya, Melaney menyebut sudah diperbolehkan pulang oleh dokter yang menanganinya.
"Kalau baik-baik hari kedua sore itu gua udah kembali ke rumah," sambungnya.
Wanita 41 tahun itu mengaku merasakan nyeri dan masih harus mengonsumi obat pereda sakit di hari ketiga setelah operasi.
"Hari ini hari ketiga walaupun masih nyeri-nyeri, masih makan pain killer, tapi here I am," terangnya.
Meski masih nyeri, Melaney menyatakan sudah bisa berdandan dan mencuci rambutnya setelah pulang dari rumah sakit.
"Udah bisa make up, terus udah cuci rambut for thefirst time, after operasi."
Baca juga: Kronologi Melaney Ricardo Akhirnya Operasi Angkat Rahim, Bermula karena Sakit saat Datang Bulan
"Supaya segar dan juga bisa share (cerita) sama teman-teman," ujarnya.
Melaney melakukan operasi pengangkatan rahim setelah sekian lama merasakan sakit saat datang bulan.
Setelah melakukan pemeriksaan ke dokter, diketahui ia mengidap adenomiosis.
"Jadi yang aku alami beberapa bulan ke belakang ini adalah symptoms (gejala) aku itu mengidap adenomiosis, jadi agak mirip dengan endometriosis," kata Melaney.
Menurut penuturan dr. Caroline Tirtajasa, Sp.OG (K) pada Melaney, adenomiosis terjadi ketika jaringan yang biasanya melapisi rahim tumbuh ke dalam dinding otot rahim.
"Adenomosis ini adalah proses endometriosis yang tumbuh di otot rahim, beda dengan miom," jelas dr. Caroline.