Sebelum mengambil keputusan untuk operasi, Melaney menyebut masih ingin melakukan perawatan untuk mengurangi rasa sakit akibat datang bulan.
Ia mengaku mendapatkan terapi berupa suntikan hormon yang dapat menekan siklus mesntruasinya.
"Terus suntikan hormon untuk menekan supaya tidak menstruasi, yang aku rasakan enak sih, lega, jujur ya. Karena buat aku menstruasi itu it's Nightmare," ujar Melaney.
Meski merasa membaik, Melaney menyadari perawatan yang ia jalani itu bukan solausi untuk sakit yang diidapnya, hingga akhirnya ia memutuskan untuk operasi.
"Sampai akhirnya aku berpikir, okay what should I do nih. Kayaknya aku harus as much as ada rasa takut but I think I have to choose what the best for my body for the long term," ungkapnya.
Setelah melewati berbagai pertimbangan dan melawan rasa takut, Melaney akhirnya memilih untuk melakukan pengangkatan rahim.
"Jadi operasi yang aku lakukan kemarin itu, akhirnya after long journey, ups and down, maju mundur, mengumpulkan keberanian, itu adalah operasi pengangkatan rahim," pungkasnya.
(Tribunnews.com/dian)