TRIBUNNEWS.COM - Selebriti Raffi Ahmad menceritakan cara ia mendidik anak sulungnya, Rafathar Malik Ahmad.
Raffi Ahmad mengaku tidak memiliki banyak waktu untuk keluarganya, namun ia berupaya mengutamakan kualitas kebersamaan mereka.
Raffi Ahmad juga menyebut sudah bersepakat dengan sang istri, Nagita Slavina untuk tidak menuntut sesuatu dari buah hati mereka.
"Gue sama Gigi (Nagita Slavina) udah sepakat, kita tidak akan menuntut Rafathar, Rayyanza untuk menjadi gua atau apapun itu, sama sekali nggak, biarin aja," ucap Raffi dikutip dari YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo, Selasa (31/1/2023).
Raffi mengatakan hanya mengajari sang anak mengenai pandangan-pandangan hidup untuk bekal masa depan.
"Jadi kita cuma akan memberikan lebih ke edukasi tentang pandangan-pandangan hidup untuk bekal dirinya," imbuhnya.
Baca juga: Raffi Ahmad Tak Masalah Jika Rafathar Jadi Playboy
Pria 35 tahun itu juga mengaku pernah berjanji pada sang istri untuk memberikan waktu berkualitas untuk keluarga.
"Kadang gua sama Gigi bilang 'maaf ya kalau aku nggak punya kuantitas waktu untuk kamu dan rafatar'," katanya.
"'Tapi aku mencoba pastikan kualitasnya buat kamu dan buat anak-anak itu pasti aku akan kasih yang terbaik'," sambung Raffi.
Ayah dua anak itu membuktikan janjinya itu dengan meluangkan waktu untuk banyak beriteraksi dengan putra-putranya, khususnya pada si sulung.
"Sama Rafatar itu lebih banyak gue lebih banyak ngobrol sama dia," ujarnya.
Ia pun sering memberikan wejangan ke Rafathar.
Seperti pada saat Rafathar protes kala sang ibu sering bekerja hingga tidak memiliki waktu bersamanya.
"Kayak contoh dia misalnya ngeliat mamahnya marah-marah juga kemarin, 'mama kenapa sih syuting terus, nggak nemenin Rafathar tidur', nggak yang urgent ya," terangnya.
Dari permasalahan itu, Raffi pun mencoba memberikan pengertian pada Rafathar.
"Gue suka panggil Rafathar, 'ih Alhamdulillah mama sama papa itu masih dikasih kerjaan', kayak gitu," ungkapnya.
"Gua curi-curi waktunya sambil main PS gua ajak main PS, jadi enggak tiba-tiba gua panggil," ujarnya.
Ia pun menjelaskan harus mengambil hati sang anak dengan membiarkan Rafathar menang dalam permainan itu.
"'Rafathar sini main PS, main FIFA sama papa'. Sambil ngobrol nih, gua kasih dulu dia gol, biar dia semangat."
"Baru gua ajak ngobrol sama dia, gua bilang 'Wih sekarang Rafathar udah hebat nih, Papa udah mau kalah nih'," paparnya.
Raffi menyiapkan momen yang tepat untuk membuat sang anak nyaman dan mau menerima nasihat yang ia sampaikan.
"Baru sampai gitu gua masuk tuh pelan-pelan ke rafatar," ucapnya.
Raffi berharap Rafathar dapat mencontoh perlakuannya dan menerapkan di masa depan saat menemukan situasi seperti itu.
"Sekarang ada adiknya kan, kalau misalnya Rayanza udah besaran dikit, marah-marah terus, Rafathar bisa kasih tahu kayak begitu."
"Jadi di posisikan kalau ada orang yang kayak dia nih kayak begitu (melakukan kesalahan) harus kasih tahu gitu," terang Raffi.
Raffi juga mengaku jarang memperlihatakan emosi marah terhadap sang anak.
Kecuali saat Rafthar membangkang pada ibunya, Nagita Slavina.
"Gua jarang marah, kecuali gue pernah marah sama rafathar, gua kunci di kamar mandi saat dia ngebangkang ke ibunya untuk apapun itu," ujarnya.
Raffi menyatakan semasa kecilnya pun ia dimarahi saat membangkang pada ibunya.
Baca juga: Sama-sama Berjasa dalam Hidupnya, Marshel Widianto Pilih Denny Cagur daripada Raffi Ahmad
"Gua pasti akan langsung marahi, karena gue dulu digituin sama bokap gue," ucapnya
"Misalnya nakal atau apa gitu, bokap gue nggak pernah marahin, jarang banget," lanjut Raffi.
Raffi pun menceritakan kenangan masa kecilnya yang dihukum kala membangkang pada sang ibu, Amy Qanita.
"Tapi kalau gua ngelawan ke nyokap gua misalnya kata-kata yang keras, bukannya kasar tapi lebih keras gitu ya."
"Sama bokap gua langsung deh, pernah gue dicelupin ke bak mandi, kepala di bawah. Terus dikunci (di kamar mandi)," ungkapnya.
Karena itulah Raffi juga ingin anaknya tumbuh menjadi seorang pria sejati.
"Jadi gua lebih mengajarkan dia tuh menjadi seorang laki-laki gitu ke rafathar,"
Ia menyebut hanya bisa memberikan bekal pada anak-anaknya untuk melangkah menjadi dewas.
"Gua paling sebagai orang tua, yang gue bisa kasih hanya penanaman-penanaman agar dia bisa melangkah menjadi tumbuh dewasa, pelan dan pelan-pelan. Dia menjadi lebih mandiri," jelasnya.
Raffi mengaku ingin sang anak berhasil atas usahanya sendiri dengan selalu memberinya nilai-nilai kehidupan.
"Biarin dia berdiri pakai kakinya sendiri, yang kedua, paling nilai-nilai kehidupan itu yang selalu gua kasih ke dia,"
Raffi juga menyatakan akan selalu berada di samping sang anak apapun keadaanya.
"Ke manapun rafathar melangkah, ke manapun anak-anak gua melangkah, ya gue sebagai orang tua akan selalu ada. Tapi bukan gue memfasilitasi, ya gua akan selalu ada," pungkasnya.
(Tribunnews.com/dian)