News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ancam Rizky Billar Lewat Media Sosial, Motif Haters Ingin Viral, Ujungnya Menyesal

Penulis: Fauzi Nur Alamsyah
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Haters yang sempat jadi tersangka mengaku menyesal dan meminta maaf pada Rizky Billar

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tersangka kasus UU ITE yang dilaporkan pesinetron Rizky Billar mengungkapkan motif utama melakukan aksinya ke sang artis.

Sebelumnya dijelaskan Billar jika sang haters kerap berkomentar buruk kepada dirinya. Bahkan tudingan tersebut berbuntut kepada ayah satu anak ini diancam untuk dibunuh. 

Namun, sang pelaku kini telah mengakui Kesalahannya, dirinya bahkan mengungkapkan maksud dan tujuannya melakukan tindakan tersebut. 

"Motif saya ingin viral saya menyesali semuanya," kata Haters Rizky Billar di Polda Metro Jaya, Jumat (3/2/2023). 

Pria asal Aceh ini pun akhirnya meminta maaf dengan mencium dan memeluk Rizky Billar. 

Baca juga: Harap Masalahnya dengan Haters Jadi yang Terakhir, Rizky Billar: Saya Punya Batas Sabar

Kemudian Rizky Billar juga memberikan ongkos dan pakaian layak kepada sang haters untuk kembali ke kediamannya. 

"Sangat menyesali karena orangnya baik mas Billar sangat baik semuanya keluarga membantu saya memberikan uang kepada saya," ungkap haters. 

"Mohon maaf semuanya ternyata orangnya baik mulia sekali hatinya. Saya menyakiti beliau memberikan saya makan dan yang, untuk pulang ke Aceh," lanjutnya. 

Rizky Billar sendiri mengakui jika dirinya tidak mau memiliki dendam kepada sesama umat manusia. 

Walaupun telah mendzalimi dirinya Billar masih memperlakukan baik sang haters. 

"Saya selalu diajarkan sama orangtua misalkan kita baik kepada Meminta maaf kepada orang yang tidak baik dan mendzalimi orang yang tidak baik itu sesuatu istimewa," pungkas Rizky Billar. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini