TRIBUNNEWS.COM - Nama konten kreator Talitha Pavita belakangan ini menjadi sorotan publik karena video prank miliknya viral di media sosial.
Wanita yang biasa dipanggil Talpav itu mengunggah videonya di sosial media TikTok.
Konten video prank tersebut dinilai menjurus pada pelecehan seksual.
Dalam video yang diberi judul 'ngomong kedeketan' itu, ia terlihat bertanya soal alamat ke sejumlah pria.
Tak sedikit warganet yang melemparkan kritikan tajam dalam konten tersebut.
Sebab tak hanya wajahnya yang terlalu dekat saat bertanya, tetapi warganet menilai bagian dadanya juga hampir menempel ke arah lawan bicaranya.
Baca juga: Lima Siswa SD di Trenggalek jadi Korban Pelecehan Kepala Sekolah, Korban Alami Perubahan Perilaku
Menanggapi kontennya yang menuai banyak kritikan, Talpav pun memberikan klarifikasi.
Talpav menyatakan, dirinya tak bermaksud untuk melakukan hal di luar konteks prank-nya.
Ia mengaku mengerti bahwa interpretasi penonton mengarah ke arah pelecehan seksual, tetapi maksud Talitha bukan lah demikian.
"Gue di sini mau ngomongin tentang konten gue yang lagi rame."
"Di sini gue dikritik dari berbagai pihak dan platform yang katanya gue nempelin payudara gue ke orang yang lagi gue prank."
"Gue ngerti kalau interpretasi orang kayak begitu, padahal intensi gue enggak begitu sama sekali," kata Talpav, di akun TikTok pribadinya @talpav_, dikutip Jumat (3/2/2023).
Talpav menuturkan, dalam video tersebut ia hanya bermaksud untuk mendekatkan wajahnya ke telinga orang yang di-prank.
Dengan kata lain, menurut Talpav, menempelkan payudara bukanlah tujuan dari konten tersebut.