Baca tanpa iklan
"Terus dia marah, dia sempat ngomong (dengan intonasi) agak naik sama anak-anak," ujarnya.
Tak ayal kedua putri mereka pun menangis saat mendengar ucapan sang ayah.
"Anak-anak nangis gitu, yaudah aku bilang, 'udah yuk ke kamar, ke kamar masing-masing', aku bilang gitu."
"'Udah kamu stay di sini dulu, di tempat tidur, aku urus anak-anak', aku bilang gitu," bebernya.
Pria 45 tahun itu kembali marah saat Aldila menutup pintu kamar tidur mereka.
"Pintu di kamar aku tutup, dia sempat marah gitu si Mas Bektinya gitu," tuturnya.
Melihat sang suami marah seperti itu, Aldila mengaku merasa sedih dan bingung mencari cara untuk kembali berbaikan dengan Indra Bekti.
"Aku agak sedih kan, maksud aku gimana cara mau ngobrol sama dia biar fine-fine aja," akunya.
Karena itu lah, ibu dua anak itu bertanya ke dokter terkait kemarahan sang suami itu.
Baca juga: Aldila Jelita Membenarkan Indra Bekti Jadi Host di Konser BLUE: Ayah is Back, Ayah Bisa
Dari penjelasan dokter, Aldila menyebut kemarahan Indra Bekti itu terjadi karena ia merasa panik saat malam lantaran belum bisa melihat dengan jelas.
"Aku nanya ke dokter, ternyata buat orang yang gak bisa melihat jelas ini dia adalah panik saat malam," ucapnya.
Kurangnya pencahayaan saat malam, membuat orang dengan pengelihatan kurang jelas merasa sendirian.
"Jadi kalau malam itu dia nggak dapat pencahayaan, dia ngerasa dalam dirinya tuh dia sendiri, jadi makin gelap dunia dia," imbuhnya.
Karena itu mereka memerlukan teman untuk berbicara agar emosinya tidak meninggi.