Romy mengaku pada awalnya ia dan Ury masih menunggu itikad baik dari terduga pelaku penipuan tersebut.
"Awalnya kita udah minta baik-baik ya dan terlapor itu nggak ada itikad baik lah," imbuh Romy.
Wanita yang dinikahi Romy sejak 2004 itu mengaku melakukan pemesanan jastip melalui obrolan daring.
"Saya melakukan jastip itu lewat chatingan aja, kita nggak pernah komunikasi. Karena teman lama juga sih," katanya.
Ury mengaku percaya pada temannya itu, namun saat barang pesanannya datang baru lah terbongkar keasliannya.
"Jadi saya pikir pecaya lah gitu. Ternyata pas (barang) datang, udah bayar, udah semuanya."
"Tapi kok kayaknya bukan autentik, pas kita cek teryata bukan (barang asli)," terangnya
Ury mengatakan telah beberapa kali menggunakan jasa temannya tersebut.
Ia mengaku selama itu selalu mendapatkan barang asli sesuai dengan kemauannya.
"Saya beli barang ke dia udah beberapa kali, padahal sebelumnya buat jastip barang yang autentiknya agak kelas bawah itu beneran autentik," jelasnya.
Hingga akhirnya ia mendapatkn barang palsu untuk pesanannya.
"Cuma kok lama-lama, yang ini kok nggak autentik. Kaget kan," ucapnya.
Ury menyebut barang yang dipesannya dari jastip hanya selisih Rp5 juta dari harga yang dikeluarkan butik untuk barang yang sama.
"Harganya sama yang dijual dibutik itu selisih Rp5 juta," katanya.