"Bisa jadi mobil yang terkena musibah memang buat nyari duit, misalkan travel atau losbak sayur, ayam, atau telur."
"Atau sekadar mengganti ban, velg yang patah, kan juga nggak sederhana secara materi," jelasnya.
Selain kendaraan yang dipakai masyarakat sangat berguna, jalan berlubang juga bisa mengakibatkan nyawa melayang.
"Belum lagi kalau urusannya dengan nyawa."
Ia juga menambahkan, sebentar lagi akan mendekati bulan puasa dan mudik lebaran.
"Nanti kementrian yang terkait juga akan menghadapi bulan puasa dan mudik lebaran ."
"Kalau ini nggak ditangani dengan baik, ini akan menjadi masalah," tandasnya.
Namun, uztaz berusia 46 tahun itu percaya bahwa pemerintah setempat akan mampu menangani masalahn ini dengan baik.
"Tapi saya percaya, inshaallah pemerintah dan instansi terkait mampu meng spit-up sehingga bisa jauh lebih."
"Cepat selesai dan perbaikan nya itu bagus dan tidak rusak-rusak lagi selama-lamanya," tuturnya.
Ayahanda dari Wilda Mansur ini juga berharap kepada masyarakat untuk berhati-hati dan lebih waspada.
"Saya berharap sementara perbaikan tol di semua ruas yang jelek berlubang dan gelembung itu lagi diperbaiki."
"Pengguna jalan lebih hati-hati dan waspadanya harus di-dobelin."
"Hati-hati, berdoa dan banyak saling mendoakan," tutupnya.
(Tribunnews.com/Rinanda Dwi Yuliawati)