Tio Pakusadewo mengaku tidur dengan cara berdiri saat berada dalam sel tikus.
Lantaran, ia tak memiliki ruang untuk merebahkan badannya.
"Gue tidur sambil berdiri, pala kita iket pakai tali biar nggak jatuh," terang Tio Pakusadewo.
Selama 10 hari Tio Pakusadewo mendekam di sel tikus.
Ia menggambarkan sel tikus sangat minim pencahayaan.
Baca juga: Tio Pakusadewo Menangis Baca Skenario Para Pencari Tuhan Jilid 15: Mirip Diri Saya
"10 hari gue di situ, gelap, agak terang dikit berarti subuh sampe jam 9, selebihnya kita ngehitung waktu pakai adzan," tutur Tio Pakusadewo.
Baru menjalani masa tahanan di sel tikus selama 3 hari, Tio Pakusadewo merasa tak sanggup.
Badannya terasa lelah dan lemah, ditambah lagi hatinya merasa kesal.
"Baru 3 hari gue udah nggak kuat, capek, letih, lesu, lemah dan kesel," kata Tyo Pakusadewo.
Lantas, Tio Pakusadewo mengaku mempengaruhi narapidana lain.
Tio Pakusadewo mengajak narapidana yang berbadan besar untuk bertengkar dengan rekan satu sel nya.
Hal ini bertujuan supaya ia bisa leluasa bergerak di dalam sel tikus.
"Gue mau selonjorin kaki aja ngga bisa, akhirnya gue doktrin tahanan yang gede-gede, gimana kalau yang kecil ini kita gebukin aja, ribut akhirnya, sipir dateng dipisah, yes," terang Tio Pakusadewo.
Sementara itu, Tio Pakusadewo mengatakan diberi makanan bernama nasi cadong saat di dalam sel tikus.