News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Grup Band Radja Diancam di Malaysia

Personel Radja Disekap dan Diancam akan Dibunuh di Malaysia, Ian Kasela Ungkap Cara Pelaku Menjebak

Penulis: Linda Nur Dewi R
Editor: Salma Fenty
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ian Kasela dan para personel Radja- Ian Kasela mengaku kecewa mendapatkan pengancaman pembunuhan setelah manggung di Malaysia. Bongkar cara pelaku menjebak.

“Kita disekap di suatu ruangan, seperti berencana lalu dikunci dengan beberapa body guard lalu seperti ditekan,” kata Moldy.

“Bukan seperti ditekan, memang ditekan dan kita nggak bisa berbuat apa-apa,  kita berada di ruangan yang sempit, diisi dengan body guard yang banyak,  lalu dua orang memperlakukan kami kalau dengan bahasa kita teman-teman pasti paham,” sambung Ian.

Ian menyebut perlakuan tersebut sangat menyakitkan lantaran dilakukan di depan anak-anaknya.

“Yang lebih menyakitkan lagi, perlakuan ini dilakukan di depan anak-anak kami yang kami ajak untuk melihat papinya, orang tuanya bekerja,” ujar Ian.

Ian dan personel lainnya kemudian mengaku trauma.

“Udah trauma lah,” kata Ian.

Polisi Tangkap Para Pelaku Pengancaman 

Tak berselang lama setelah insiden pengancaman itu, para pelaku kini telah diamankan oleh pihak kepolisian.

Kepala Polisi Johor, Datuk Kamarul Zaman Mamat menyebut telah menangkap dua orang pelaku yang melakukan pengancaman kepada para personel Radja tersebut.

Atas insiden tersebut, kedua pelaku yang tertangkap itu terancam hukuman tujuh tahun penjara.

"Siasatan dijalankan di bawah Seksyen 14 Akta Kesalahan Kecil 1955 dan Seksyen 506 Kanun Keseksaan yang boleh dikenakan hukuman penjara maksimum tujuh tahun atau denda atau kedua-duanya sekali, jika disabit bersalah,” uajrnya dikutip dari laman Astro AWANI.

Lebih lanjut, ia menyebut kasus tersebut masih dalam penyelidikan.

"Polis Johor menasihatkan orang ramai agar tidak membuat sebarang spekulasi berkaitan kejadian berikutan siasatan masih dijalankan," lanjutnya.

(Tribunnews.com/Linda)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini