Lebih lanjut menurut keterangan Ian Kasela dari Farid, Muren justru merubah semua jadwal dan tempat melakukan meet and greet.
"Sayangnya kita tidak tahu masalah itu, jadi bukan salah kita gitu," ujar Moldy sang gitaris.
"Memang ada obrolan mau meet and greet dari Farid, nah dia (Muren) itu merubah sepihak jadwal. Merubah dari habis manggung, dirubah ke sebelum manggung. Ya nggak apa-apa gua bilang. Tapi kata Farid, dia (Muren) bukan hanya merubah ke sebelum perform, dia juga merubah jam. Selain itu dia juga merubah tempat," lanjut Ian Kasela.
Seusai penampilan Radja mengaku masih sempat menyapa dan berfoto dengan para penggemarnya. Namun saat itu mereka tidak tahu menau terkait meet and greet yang diminta oleh Muren mengalami perubahan jadwal.
"Kita nggak tahu, jadi meet and greet itu entah berjalan atau tidak kita tidak tahu. Tapi yang pasti setelah kita show kita terima tuh orang photo session, orang minta video testimoni apa kita ladenin," sahut Ian Kasela.
Sekadar informasi, band Radja mendapat tindak pengancaman untuk dibunuh usai manggu di Johor Malaysia.
Para pesonel band Radja pun langsung menyambangi Mabes Polri untuk minta perilindungan, sebab pelaku pengancamannya sudah dibebaskan oleh kepolisian Malaysia.