TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini lima fakta menarik Coldplay, band asal Inggris yang dikabarkan akan gelar konser di Indonesia.
Isu ini bermula ketika seorang pengguna Twitter @AdibHidayat mengatakan akan ada band besar mampir ke Indonesia pada akhir tahun ini.
"Band besar yang tengah tur dunia itu akan mampir juga ke Jakarta akhir tahun ini," tulisnya di Twitter.
Pengguna itu tak menyebut nama band itu, namun banyak netizen yang menduga band itu adalah Coldplay.
Menanggapi isu ini, tim Humas Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Dea Amelia mengatakan pihaknya belum menerima konfirmasi apa pun terkait konser Coldplay di Jakarta.
Melihat antusiasme netizen Indonesia, berikut ini beberapa fakta menarik Coldplay yang menjadi alasan mengapa konsernya sangat diharapkan, dikutip dari Hollywood Life, Elpais, dan Planet Radio.
Baca juga: Pihak GBK Buka Suara Soal Kabar Coldplay Bakal Manggung di Jakarta
1. Lagu-lagu Coldplay
Coldplay menghasilkan lagu-lagu yang disukai banyak penggemar di seluruh dunia.
Mereka memiliki gaya menulis yang berbeda-beda setiap lagu dengan nuansa yang tenang.
Beberapa penggemar menilai lagu-lagu Coldplay terdengar ceria dan menyedihkan di saat yang bersamaan.
Lirik dari lagu-lagu Coldplay terdengar menyatu dengan alunan musik dan memberikan berbagai perasaan.
2. Memenangkan Banyak Penghargaan
Band ini telah memenangkan total 58 penghargaan sepanjang karir mereka, termasuk 4 Billboard Music Awards, 7 Grammy Awards, dan 8 Brit Awards.
Beberapa lagu yang mendapat penghargaan Grammy itu adalah Parasut (2002), A Rush of Blood to the Head (2003), In My Place (2003), Jam (2004), Viva La Vida (2009) yang menang dua kali, dan album Vivi La Vida Or Death And All His Friends (2009).
Baca juga: Ini Jadwal Tur COLDPLAY 2023, Chris Martin Pernah Ungkap Peluang Konser di Indonesia, Netizen Mohon
3. Berjiwa Sosial
Coldplay pernah menyumbangkan pendapatan dari penampilan mereka.
Setelah merilis album baru Everyday Life (2019), Coldplay memainkan dua pertunjukan di Yordania, yang disiarkan secara gratis ke audiens global di YouTube.
Konser tersebut berlangsung di Amman pada 22 November 2019, masing-masing saat matahari terbit dan terbenam, mencerminkan dua "sisi" dari album baru mereka.
Kegiatan itu hanyalah satu dari sekian konser amal yang digelar oleh Coldplay.
4. Populer Selama Puluhan Tahun
Coldplay menjadi grup alt-rock paling sukses yang muncul dari Inggris dalam 20 tahunan terakhir sejak terbentuk pada tahun 1998.
Para kritikus musik berpendapat, Coldplay adalah musik yang sempurna untuk pernikahan, musik indie untuk orang yang tidak menyukai indie.
Sehingga, band ini tetap populer hingga saat ini.
Selain itu, mereka berpendapat, lagu-lagu Coldplay dapat mewakili masyarakat luas yang menginginkan musik yang menggambarkan naik turunnya kehidupan mereka.
Baca juga: Rumor Coldplay Bakal Manggung di Indonesia Bikin Heboh Warganet
5. Peduli Isu Lingkungan
Coldplay dikenal sebagai band yang peduli pada isu lingkungan.
Pada tahun 2019, Chris Martin mengatakan dalam wawan cara dengan BBS International, Coldplay menunda tur album Everyday Life (2019) karena kekhawatiran atas dampak lingkungan dari konsernya.
"Kami tidak melakukan tur untuk album ini," kata Chris Martin.
"Kami mengambil waktu selama satu atau dua tahun ke depan, untuk mengetahui bagaimana tur kami tidak hanya berkelanjutan (tapi) bagaimana itu bisa bermanfaat secara aktif," lanjutnya.
"Kita semua harus mencari cara terbaik untuk melakukan pekerjaan kita," lanjutnya.
Ia ingin tur masa depan mereka memiliki dampak positif bagi lingkungan.
Coldplay bahkan bermimpi memiliki konser tanpa plastik sama sekali dan sebagian besar menggunakan tenaga surya.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti/Fauzi Nur Alamsyah)
Artikel lain terkait Coldplay