News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabar Artis

IAW Sebut Selebgram S Terlibat dalam Kasus Dugaan Pencucian Uang, Miliki Posisi Cukup Strategis

Penulis: Gabriella Gunatyas
Editor: Salma Fenty
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

IAW ungkap selebgram berinisial S terlibat dalam kasus dugaan pencucian uang dan miliki posisi yang cukup strategis.

TRIBUNNEWS.COM - Selebgram berinisial S terlibat dalam kasus dugaan pencucian uang, IAW sebut sang selebgram miliki posisi cukup strategis.

Perwakilan dari Indonesia Audit Watch (IAW), Iskandar Sitorus kembali membeberkan inisial publik figur yang terlibat dalam kasus dugaan pencucian uang.

Dikutip dari YouTube Cumi-cumi, Selasa (11/4/2023), Iskandar Sitorus menyebut ada selebgram berinisial S yang kini turut terlibat.

Tak tanggung-tanggung sang selebgram tersebut memiliki posisi yang cukup strategis dalam kasus tersebut.

"Kami menemukan kasus ada selebgram S."

"Disebut dalam koorporasi itu dia memiliki posisi yang sangat strategis," ucap Iskandar Sitorus.

Baca juga: IAW Sebut Selebgram Inisial S Diduga Terlibat Kasus Pencucian Uang Capai Rp 2 Triliun

Pihak IAW menduga selebgram berinisial S tersebut memiliki daya rekat yang kuat dalam kasus tersebut.

"Bahwa si selebgram ini mempunyai daya rekat untuk bergeraknya koorporasi ini menjadi berperforma baik padahal menurut kami sebelumnya ini tidak baik," paparnya.

Lebih lanjut Iskandar Sitorus menuturkan, selebgram berinisial S tersebut terlibat dalam kasus pajak di lingkungan pertambangan.

"Selebgram S ini terkonsolidasi pada kasus persoalan pajak dan atau penggunaan uang-uang kotor di lingkungan pertambangan," bebernya.

Iskandar Sitorus menilai perusahaan tersebut sebenarnya tidak layak beroperasi.

Iskandar Sitorus - Selebgram berinisial S terlibat dalam kasus dugaan pencucian uang, IAW beberkan memiliki posisi yang cukup strategis.

Baca juga: Bongkar Keterlibatan Selebriti, IAW Sebut Artis Bak Cheerleader, Tak Tahu Diseret ke Pencucian Uang

Pasalnya perusahaan tersebut sejak tahun 1954 selalu bermasalah.

"Kami menduga analitatif dai memiliki daya rekat sehingga perusahaan ini bisa berjalan, padahal sesungguhnya tidak layak jalan."

"Karena sejak tahun 1954 perusahaan ini selalu bermasalah, namun di 2016 dia menjadi sepertinya aman," paparnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini