News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Venna Melinda Korban KDRT

Jadi Korban KDRT, Venna Melinda Ogah Kepancing Emosi dan Pilih Fokus pada Kasus Hukum

Penulis: Gabriella Gunatyas
Editor: Salma Fenty
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Venna Melinda - Jadi korban KDRT, Venna Melinda mengaku enggan terpancing emosi dan memilih fokus pada kasus hukum.

TRIBUNNEWS.COM - Aktris sekaligus mantan politisi Venna Melinda tak mau terpancing emosi usai jadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), pilih fokus pada kasus hukum.

Hal tersebut diungkap Venna Melinda dalam video podcast bersama Maia Estianty.

"Jadi kita ini sebagai korban KDRT kita nggak perlu kepancing emosi," ucap Venna Melinda dikutip dari YouTube MAIA ALELDUL TV, Kamis (13/4/2023).

Venna Melinda memilih fokus pada kasus hukum yang saat ini berjalan.

"Kita pilih fokus pada kasus hukumnya itu sendiri," sambungnya.

Dalam tayangan tersebut ibunda Verrell Bramasta itu mengaku ada konsekuensi yang ia terima saat memutuskan berani berbicara mengenai kasus KDRT.

Baca juga: Trauma KDRT Masih Ada, Venna Melinda Rutin Terapi dan Konseling

Konsekuensi yang ia dapatkan di antaranya adalah masalah mental.

"Aku juga mau sharing juga buat seluruh perempuan Indonesia, kalau berani speak up itu pasti ada konsekuensinya."

"Masalah mental si May, masalah mental itu perlu kita persiapkan," bebernya.

Hal tersebut juga dituturkan oleh Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan atau Komnas Perempuan.

"Aku juga kemarin ke Komnas Perempuan, mereka bilang 'Bu Venna konsekuensinya pasti ada playing victim' itu sudah urutannya,"

Venna Melinda mengaku lebih rajin beribadah setelah menjadi korban KDRT Ferry Irawan. (Tangkapan layar YouTube MAIA ALELDUL TV)

Baca juga: Pasca Jadi Korban KDRT, Venna Melinda Akui Kini Lebih Rajin Ibadah: Nikmatnya Deket sama Allah

"Abis playing victim kalau Bu Venna adalah publik figure mungkin bisa ada pelaporan balik," bebernya.

Mantan Puteri Indonesia tahun 1994 itu sempat membeberkan alasannya mendatangi Komnas Perempauan.

Venna Melinda mengaku saat itu ia membutuhkan penguatan lantara merasa sendirian dalam menghadapi kasus tersebut.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini