News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabar Artis

Perdana akan Rayakan Idul Fitri Tanpa Orang Tua, Mayangsari Tahan Tangis: Sedih Banget

Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Salma Fenty
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mayangsari merasa sangat sedih karena di tahun 2023, ia merayakan hari raya Idul Fitri tanpa orangtua untuk pertama kali.

TRIBUNNEWS.COM - Mayangsari sedih lantaran tahun 2023 menjadi tahun pertamanya sebagai yatim piatu dalam menyambut hari raya Idul Fitri.

Dikutip dari YouTube Melaney Ricardo, Selasa (18/4/2023), Mayangsari menyadari kini harus merayakan lebaran tanpa kedua orang tuanya.

"Gua nih seriusan, jadi beberapa hari ini memang gua lagi mellow banget

"Ramadan tahun ini adalah aku merasa, kakak adikku juga (merasa) jadi yatim piatu karena ibuku kan meninggal tahun lalu," terang Mayangsari.

Mayangsari pun mengenang momen saat dirinya kerap bersama sang ibu, Larasatun saat puasa.

Namun, Larasatun meninggal dunia pada 27 September 2022 lalu.

Baca juga: Nikah 23 Tahun dengan Bambang Trihatmodjo, Mayangsari Tak Pernah Cek Ponsel Suami: Saling Menghargai

Sementara itu, ayah Mayangsari juga sudah meninggal dunia tahun 2016.

"Biasanya di Ramadan itu ibu kan seringnya sama aku."

"Jadi kalau pas lagi puasa gitu, teraweh sama-sama, buka puasa," ungkap Mayangsari.

Sambil menahan tangisnya, Mayangsari mengaku sedih.

"Aduh gua sedih banget."

"Ya udah, sekarang ini, mungkin tahun ini adalah tahun pertama kita puasa dan lebaran tanpa ibu dan bapak," tuturnya.

"Sedangkan hubunganmu deket banget sama ibu," Melaney Ricardo mengerti perasaan Mayangsari.

Mayangsari bahkan lebih mendahulukan sosok ibunya saat masih hidup dibandingkan suaminya, Bambang Trihatmodjo.

Kendati demikian, suaminya tak pernah keberatan.

"Bahkan aku terima kasih banget sama suamiku, aku lebih sering mendahulukan ibuku dibanding suami," ujar Mayangsari.

"Tapi Mas Bambang nggak pernah keberatan?" tanya Melaney.

"Enggak, alhamdulillah suamiku juga orang yang sangat luar biasa."

"Begitu udah hubungannya dengan orangtua, dia malah sangat-sangat mengharuskan, jadi dia nggak papa," jawab Mayangsari.

Lebih lanjut, Melaney menyinggung perihal kematian dan Mayangsari pun secara tak lansung mengaku takut.

"Emang umur kita nggak pernah ada yang tau ya," beber Melaney.

"Iya, iya banget, aduh gua jadi sedih," timpal Mayangsari.

"Tapi ada rasa takut nggak, mendengar kata misalnya orang yang kamu deket banget, akhirnya berpulang, kan semua akan berpulang."

"Mendengar kata kematian, takut nggak?" tanya Melaney.

Mayangsari ketika ditemui di kawasan Simprug, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, akhir pekan lalu. - Mayangsari mengungkapkan kesedihannya karena tahun 2023 menjadi tahun pertama dirinya merayakan hari raya Idul Fitri tanpa kedua orangtua. (Warta Kota/Arie Puji Waluyo)

Meski takut, Mayangsari seolah tak ingin membahas ini lebih jauh.

"Bohong kalau seumpamanya ada orang yang bilang nggak takut."

"Cuman untuk aku, kita bicara seperti itu nanti jadi terlalu jauh," paparnya.

"Yang penting kita mempersiapkan diri ya," sahut Melaney.

Bagi Mayangsari, hal terpenting adalah mempersiapkan diri sebelum ajal menjemput.

"Itu kan PR besar di hidup setiap insan kayaknya ya, mempersiapkan apa sih bekal yang akan lo bawa pada saat hal yang tiba-tiba yang kita nggak pernah tau itu akan datang."

"Menurut aku sih sekarang, hiduplah apa adanya, berbuat baiklah dengan sesama," jelasnya.

Selain itu, Melaney juga menyinggung terkait hal yang ingin diubah dalam hidup.

"Kalau boleh puter waktu ke belakang, ada nggak hal-hal yang pengen lo ubah dalam hidup lo?"

"Atau ada nggak orang yang mungkin lo pengen datangi untuk minta maaf atau apa?" tanya Melaney.

Mayangsari ingin fokus melihat ke depan, tetapi tak melupakan masa lalu yang membuatnya belajar.

"Sebaiknya kan hidup kita harus ngelihatnya ke depan, yang di belakang itu adalah pelajaran berharga, pelajaran hidup yang nggak ada sekolahnya."

"Meskipun kita jalan ke depan, kita harus inget apa yang terjadi di belakang, itu hal yang paling penting tanpa kita harus tengok ke belakang terus," tambahnya.

Selain itu, ia juga berpesan untuk masing-masing individu introspeksi diri.

"Ya realistis aja lah, dalam hidup seseorang pasti kan ada hal baik yang dilakukan, ada hal buruk yang dilakukan."

"Tinggal bagaimana kita introspeksi terhadap diri kita sendiri, memperbaikinya itu urusan kita dengan yang di atas," tutup Mayangsari.

(Tribunnews.com/Katarina Retri)

Berita lainnya terkait Mayangsari

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini