Namun, Rabu kemarin Carlo Saba mengeluhkan nyeri di bagian dadanya.
“Cuma memang kemarin itu ada keluhan nyeri dada. Jadi memang kemarin dilakukan proses EKG atau elektrokardiogram (pemeriksaan jantung) dan hasilnya memang ada satu penyumbatan. Penyumbatan ditambah ada serangan (jantung) gitu,” kata Ivan.
Hingga akhirnya, Carlo Saba dirujuk untuk melakukan katerisasi jantung lanjutan.
Baca juga: Tangis Verlita Evelyn Pecah Ingat Momen Terkahir Bareng Carlo Saba
Namun, setelah hendak melalukan proses katerisasi jantung lanjutan, Carlo Saba telah menghembuskan nafas terakhirnya.
“Ada satu penyumbatan yang mana, penyumbatan ditambah serangan, iya itu tanda-tanda serangan dilakukan proses tindakan katarisasi lanjutan,” ucap Ivan.
“Dokternya sedang menuju ke rumah sakit untuk mengambil tindakan (katarisasi lanjutan) tetapi Carlonya sudah tiada,” tutur adik dari Carlo Saba, Denny Saba.
4 penyebab sesak napas terkait kondisi jantung
Umumnya orang awam memandang sesak napas disebabkan oleh gangguan paru-paru. Tidak ada hubungannya dengan masalah jantung.
Oleh karenanya, mereka menganggap sesak napas yang dialami hanya sebagai gejala penyakit pernapasan biasa, tidak semenakutkan penyakit jantung.
Padahal ada banyak kondisi lain yang dapat menjadi penyebab sesak napas, termasuk gangguan jantung.
Orang-orang yang mengalami sesak napas pada akhirnya baru menyadari bahwa dirinya terkena penyakit jantung ketika kondisinya sudah parah.
Sesak napas bisa disebabkan oleh gangguan jantung karena organ ini terlibat dalam pengangkutan oksigen ke seluruh jaringan tubuh dan membuang karbon dikoksida (CO2).
Kondisi jantung yang bisa menyebabkan sesak napas Dilansir dari Health Line, seseorang malah kemungkinan lebih sering akan merasa sesak napas jika memiliki masalah jantung ketimbang gangguan paru.
Baca juga: Awas, 3 Kebiasaan Ini Picu Obesitas, Rentan Kolesterol Tinggi dan Sakit Jantung
Ini karena jantung sedang berjuang untuk memompa darah yang kaya oksigen ke seluruh tubuh.