Bagaimana harimu? Tinggal beberapa hari lagi musim panas berakhir
Entah kenapa aku merasa akhir-akhir ini sangat melelahkan
Ketika dedaunan di jalan Gwanghwamun berubah warna
Waktu itu, ketika aku kembali berani mengangkat kepala ini
Kita seharusnya tersenyum cerah bersama Tapi, sekarang kita berdua hanyalah orang asing
Dalam pelukanmu, disanalah duniaku, selamat tinggal untuk hari bahagiaku
Hari ini, seperti orang bodoh aku berdiri disini
Membiarkan tubuh ini basah dibawah hujan,
Menunggumu, yang tak akan datang
Aku bahagia
Ketika mengingat kenangan kita yang berjalan sambil
berpengangan tangan, aku berbalik ke belakang, berharap kau berdiri disana
Aku tidak tahu jika ternyata arti hidup ini
Hanya untuk menemukan orang lain
Ketika aku tiba dijalan ini, seketika aroma kopi menyambutku
Dan saat itulah aku berani untuk tersenyum
Kau adalah orang pertama yang membuatku gugup, hanya kau seorang
Kau yang terlihat cantik dibanding siapapun, tapi kenapa kau meninggalkanku?
Hari ini, seperti orang bodoh aku berdiri disini
Membiarkan tubuh ini basah dibawah hujan, menunggumu, yang tak akan datang
Aku bahagia
Ketika mengingat kenangan kita yang berjalan sambil berpengangan tangan, aku berbalik ke belakang, berharap kau berdiri disana
Disini, akhirnya aku sadar
Ternyata aku yang selama ini berubah, dimasa yang akan datang, berikanlah aku satu senyuman
Aku bahagia
Karena hari ini, tempat ini indah seperti kenangan kita
Tanpa alasan, seperti orang bodoh, aku berdiri disini
Membiarkan tubuh ini basah dibawah hujan, menunggumu, yang tak akan datang
Aku bahagia (aku bahagia)
Sekali lagi aku melihat jalanan Gwanghwamun ini, berharap kau berdiri disana
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)