TRIBUNNEWS.com - Kematian Kim Sung Jae, member grup Deux yang populer di tahun 90-an, menjadi kematian idol K-Pop paling misterius.

Hingga saat ini, kasus tewasnya Kim Sung Jae masih menjadi misteri besar karena belum terpecahkan selama hampir 20 tahun.

Kim Sung Jae, yang meninggal di usia 23 tahun, ditemukan tewas di kamar hotelnya di Swiss Grand Hotel di Hongeun-dong, Seodaemun-gu, Seoul, pada 20 November 1995, sehari setelah solo debutnya.

Dikutip dari Allkpop, ada 28 bekas suntikan di lengan kanan Kim Sung Jae dan ditemukan anestesi untuk hewan di dalam darahnya.

Sehari sebelum ditemukan tewas, Kim Sung Jae muncul di acara Live Inkigayo at Night milik SBS TV.

Setelahnya, ia minum alkohol bersama kekasihnya, Nona Kim, lalu pergi ke kamar hotelnya di Swiss Grand Hotel sekitar pukul 22.00 dan tidur.

Baca juga: Geser Jungkook, Jimin BTS Pecahkan Rekor Solois K-Pop, Tercepat Capai 1 Miliar Streaming di Spotify

Tak hanya berdua saja, Kim Sung Jae dan Nona Kim menginap di hotel tersebut bersama dua penari latar pria dan wanita berkulit hitam, empat penari latar orang Korea, seorang manajer, dan seorang teman Kim Sung Jae.

Dilanser Chosun Ilbo, pada 20 November 1995 dini hari sekitar pukul 03.40, Nona Kim pergi meninggalkan hotel.

Paginya, manajer menemukan Kim Sung Jae tewas dengan 28 bekas suntikan di lengan kanan.

Awalnya, polisi mengatakan sang idol meninggal karena terlalu banyak bekerja dan mengalami serangan jantung.

Lima belas hari setelah Kim Sung Jae ditemukan tewas, tepatnya pada 5 Desember 1995, Kantor Kejaksaan Distrik Seoul cabang barat kembali menyelidiki kematian idol tersebut.

Dari hasil penyelidikan, ditemukan fakta bahwa Kim Sung Jae bukan orang kidal, yang berarti tidak mungkin ia menyuntik lengan kanannya sendirian.

Jaksa juga mengutip pernyataan Pemeriksa Medis Forensik Nasional, Kim Gwang Hun, yang mengatakan, "Obat tiletamine dan pil tidur zolazepam terdeteksi dalam jumlah yang mematikan di tubuh Tuan Kim."

Diketahui, zat tiletamine dan zolazepam yang ditemukan di tubuh Kim Sung Jae termasuk dalam obat yang disebut stimulan hewan.