TRIBUNNEWS.COM - Tiga member EXO, yaitu Chen, Baekhyun, dan Xiumin (EXO-CBX) mengumumkan mereka menuntut SM Entertainment untuk mengakhiri kontrak eksklusif mereka.
Ini bukan kali pertama member EXO menuntut agensi mereka sendiri untuk hal yang sama.
Dilansir Koreaboo, pada tahun 2014-2015, tiga mantan member EXO juga menggugat SM Entertainment.
Kris Wu (sebelumnya dikenal dengan nama panggung Kris) adalah orang pertama yang mengajukan gugatan untuk mengakhiri kontrak eksklusifnya dengan SM Entertainment pada 2014.
Luhan juga mengajukan gugatan di tahun yang sama.
Kemudian pada 2015, Huang Zi Tao (sebelumnya dikenal sebagai Tao) juga mengajukan gugatan untuk mengakhiri kontrak eksklusifnya dengan SM Entertainment.
Baca juga: Fakta-fakta Baekhyun, Chen, dan Xiumin EXO Putuskan Keluar dari SM, Diduga Mendapat Tawaran dari BPM
Kris Wu dan Luhan sama-sama mengklaim SM Entertainment membuat mereka "menandatangani kontrak yang tidak adil".
Mereka juga menyebut SM Entertainment telah mengabaikan kesehatan dan pendapat mereka serta mendiskriminasi anggota EXO yang berasal dari China.
"Dibandingkan dengan kontrak biasa dengan agensi hiburan Korea, ini adalah salah satu yang terlama."
"Kontrak jangka panjang itu membatasi kebebasan Kris, itu adalah tindakan anti-sosial dan melanggar hukum," ujar pengacara Kris Wu selama sidang pengadilan pertamanya.
Gugatan Luhan juga mengungkapkan tidak hanya diskriminasi yang dilakukan SM Entertainment, tetapi juga kurangnya kompensasi finansial meski Luhan diberi jadwal yang padat.
Pengacara Luhan mengungkapkan bahwa dia hanya memperoleh ₩530 juta KRW (sekitar Rp 7,4 miliar pada waktu itu) untuk aktivitasnya sejak Oktober 2013.
"SM Entertainment telah mendiskriminasi anggota China di unit EXO-M dibandingkan dengan anggota Korea di unit EXO-K."
"Sejak debut EXO, SM Entertainment telah memberi anggota EXO-K lebih banyak kesempatan untuk promosi aktif sementara EXO-M tidak dapat menerima dukungan finansial selama mereka tidak aktif."