Namun, SM Entertainment juga mengajukan tuntutan hukum pada 2015 terhadap perusahaan yang mempekerjakan Luhan dan Kris Wu, yang disebut "melakukan aktivitas secara ilegal".
Pada saat itu, SM Entertainment mengklaim keduanya “meninggalkan grup tanpa alasan yang cukup” dan “mengabaikan kontrak” untuk mengejar jadwal solo demi keuntungan mereka sendiri.
Baca juga: SM Entertainment Ungkap Dugaan Penyebab Baekhyun, Xiumin, dan Chen EXO Akhiri Kontrak
Pada Juli 2016, Kris Wu dan Luhan dipaksa menyelesaikan tuntutan hukum mereka.
Meski tidak kembali sebagai anggota EXO, kontrak mereka dengan SM Entertainment tetap berlaku hingga 2022.
Namun, mereka bisa mengejar karier di luar Korea dan Jepang melalui label dan agensi lain.
Sementara itu, gugatan Tao juga diajukan atas dasar bahwa kontrak SM Entertainment tidak adil karena durasi kontrak, diskriminasi yang dihadapi para anggota, dan kompensasi finansial yang mereka terima.
Namun, pada 5 Januari 2016, SM Entertainment memenangkan gugatannya terhadap Tao.
Tao telah menerima pembayaran di muka dari SM Entertainment tetapi "tidak membayar kembali jumlah yang terutang dalam batas waktu yang dijanjikan."
Tao dan SM Entertainment tetap terlibat dalam perseteruan hukum karena Tao memenangkan gugatan di China pada tahun 2016.
Tetapi, ia kalah gugatan untuk membatalkan kontraknya di Seoul pada 2017 sebelum memenangkan kasus keduanya di pengadilan China tahun 2018.
Seperti Kris dan Luhan, kontrak Tao dengan SM Entertainment tetap berlaku hingga 2022.
Tetapi, dia bukan lagi anggota EXO dan dapat kembali ke China dan memulai perusahaannya sendiri, Z.TAO Studio.
Baca juga: Hasil Sidang eks Member EXO Kris Wu soal Kasus Pemerkosaan: Hukuman Penjara 13 Tahun
Pernyataan Pengacara Chen, Baekhyun, dan Xiumin
Pengacara Chen, Baekhyun, dan Xiumin menyampaikan pernyataan mengenai gugatan kliennya terhadap SM Entertaiment.