Lebih lanjut, Umi Pipik ingin Adiba dan Abidzar mendapat pasangan yang memiliki dasar agama.
Kendati demikian, ia dan almarhum Uje tak ingin memaksakan anak-anak.
"Ada basic agamanya, jadi kembali lagi, begitu juga saya sebagai orangtua, Uje sebagai orangtua, kita berdua malah nggak maksain anak-anak karena kita pernah punya pengalaman di sana," tuturnya.
Namun, di sisi lain, Uje semasa hidupnya pun telah mendidik anak-anak untuk taat beribadah.
"Sebenarnya saya sama almarhum (Uje), orangtua yang tidak lepas mendidik agama, mengingatkan, keras banget kita, apalagi saya, saya paling bawel untuk urusan agama."
"Kebiasaannya almarhum kalau subuh itu udah teriak, udah bangunin anak-anak walaupun anak-anak masih kecil-kecil, dipaksa, kalau enggak, disabet, karena saat itu mungkin beliau juga pernah seperti itu sama orangtuanya."
"Dia (Uje) harus menerapkan hal itu, jadi akhirnya anak-anak kebiasaan setiap pagi harus seperti apa rutinitasnya," imbuhnya.
Sementara itu, Abidzar lebih fokus untuk memantaskan diri di hadapan Sang Pencipta.
"Nggak perlu dipikirin yang sampai dalem-dalem gitu, siapin diri gua sendiri dulu apakah gua udah cukup di mata Allah," ucap Abidzar.
Hal ini lantaran Abidzar menyadari bahwa saat ia menikah, dirinya juga memiliki tanggung jawab kepada pasangan.
"Karena tanggung jawab gua bukan cuma sama Allah, ada orang lain yang harus gua tanggung jawab untuk bisa menututi jalan Allah."
"Itu sebuah hal yang cukup berat, jadi ya udah siapin diri sendiri dulu aja."
"Kalau diri sendiri udah siap juga ntar ada yang dateng," tutup Abidzar Al Ghifari.
(Tribunnews.com/Katarina Retri)
Berita lainnya terkait Umi Pipik, Abidzar Al Ghifari, dan Adiba Khanza