Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengadilan Negeri Jakarta Selatan kembali menggelar sidang perceraian Ari Wibowo dan Inge Anugrah, Senin (19/6/2023).

Adapun sidang hari ini beragendakan jawaban dari pihak Inge Anugrah atas tuntutan Ari Wibowo pekan lalu.

Sidang kali ini digelar digelar secara e-court (daring).

"Agendanya jawaban, jadi apa yang di dalam gugatan hari itu, pihak Inge memberikan jawaban lewat e-court," kata kuasa hukum Inge Anugrah, Petrus Pattyona saat dihubungi awak media, hari ini.

Baca juga: Sempat Satu Atap, Ari Wibowo Sebut Pisah Rumah dengan Inge Anugrah sebagai Upaya Hormati Persidangan

Pada kesempatan yang sama, Petrus Pattyona menjelaskan, pihak kliennya pun meminta tiga tuntutan terhadap Ari Wibowo.

Satu di antara tuntutannya yaitu nafkah. Petrus mengatakan, Inge tak pernah mendapat uang bulanan dari suami selama pernikahan.

Maka Inge Anugrah menuntut Ari Wibowo uang senilai Rp 1 miliar.

"Ada 3 yang dituntut. Pertama tentang perwalian harus ke Inge. Kedua, selama dia menikah itu kan tidak pernah mendapat uang," jelas Petrus.

"Maka kita menuntut jika satu bulan itu lima juta, dan mereka sudah menikah 206 bulan, maka totalnya menjadi 1 miliar 30 juta," katanya lagi.

Apalagi selama menikah Inge tidak bekerja sama sekali, yang membuatnya tak memiliki penghasilan.

Maka itu, perjanjian pra nikah yang sebelumnya sempat disepakati sangat merugikan bagi Inge Anugrah.

"Karena masalah pisah harta itu kalau dua duanya bekerja kan? Yang satu kan hanya full sebagai mengabdi, kecuali dia mengabdi dan dikasih duit, baru menghasilkan, penghasilan kan. Itu masalahnya di situ," ungkap Petrus.

"Jadi, kalau misalnya Inge bekerja, dia pasti punya uang. Selama ini kan harusnya Ari kasih duit dong. Seharusnya begitu," lanjutnya.

Tak hanya itu, Inge juga meminta satu apartemen milik Ari Wibowo. Hal ini akan digunakannya untuk tempat tinggal setelah bercerai.

Diketahui, Ari Wibowo memiliki tiga apartemen.

"Satu lagi ya, maksudnya kan selama menikah itu dia tidak mendapatkan apa-apa, boleh nggak dikasih satu apartemen?" pungkasnya.