"'Mungkin maksudnya bukan dimarahin', terus kalau nggak dimarahin, itu apa dong bahasa seperti itu? Kan nggak boleh kayak gitu ya," tembaknya.
Dalam kesempatan tersebut, Dewi Perssik pun memperingatkan ketua RT-nya untuk tidak bersikap sombong.
Dewi Perssik menilai, ketua RT-nya sudah memiliki uang dan mampu berkurban.
Namun, Dewi Perssik berkurban untuk membantu warga yang tidak mampu.
"Waduh, pak RT nggak boleh sombong gitu, pak RT itu kan sudah punya duit mungkin, mampu."
"Tapi kan daging itu buat orang yang nggak mampu, bukan buat Pak RT," bebernya.
Dengan nada geram, Dewi Perssik menilai ketua RT-nya jutek dan sang pedangdut pun seolah bersikap menantang.
Bahkan, Dewi Perssik tak segan meminta ketua RT tersebut diganti.
"Jutek banget ya pak RT-nya ya, belum ketemu sama Dewi Perssik kali ya pak RT-nya."
"Ganti aja itu RT-nya kalau kayak begitu," ungkapnya.
Selain itu, Dewi Perssik mengaku pihak RT justru meminta menyingkirkan sapi miliknya agar tak mengotori lingkungan sekitar.
"Temen-temen aku kan anak-anak dari Pak Ganjar tuh pada bilang gini, 'Sapinya kalau nggak diambil sampai jam tujuh, kita lepas sapinya'."
"Bapak itu bisa marah-marahin orang, masa kita cuma minta tolong, 'Sapinya jangan taruh sini, ngotor-ngotorin', lho kok kayak gitu Anda, Pak?" sambarnya.
Dewi Perssik pun kembali menyinggung soal dirinya yang diminta membayar Rp 100 juta dan berharap warganet memviralkan sikap ketua RT.
"Ini viralkan ya, Guys, pak RT Lebak Bulus nih ngamuk-ngamuk gara-gara saya nitip sapi."
"Terus ada warganya bilang 'Kalau mau dibantuin, bayarnya 100 juta'," tutup Dewi Perssik.
(Tribunnews.com/Katarina Retri)
Berita lainnya terkait Dewi Perssik