TRIBUNNEWS.COM - Dinda Sukmawati dulu mengaku gaptek alias gagap teknologi. Ia tak cakap dalam bermedia sosial.
Maklum, saat usia sekolah, Dinda jarang memegang ponsel.
“Tapi setelah lulus saya sering membuat video me-review,” kata Dinda.
Ia punya prinsip "bisa karena terbiasa" hingga akhirnya menjadi seorang influencer dengan ratusan ribu pengikut.
Karena konten-kontennya, Dinda acap menerima endorsment, mulai dari busana muslim, minuman kekinian, camilan, hingga skincare.
Kuncinya bisa sampai ke tahap tersebut, menurut dia, belajar sampai paham bagaimana bermedsos.
Ia juga terus mempelajari etika ketika berinteraksi dengan warganet.
Baca juga: Berbincang dengan Para Influencer Cirebon, Ganjar Bicara Medsos Jadi Sarana Promosi
Berdasarkan pengalaman, Dinda Sukmawati meyakinigigih belajar merupakan tips pertama menjadi kreator konten andal.
Seiring waktu, ia menyadari gigih saja tidak cukup.
Baca juga: Sosok Sridevi Safitri, Tekuni Profesi Pramugari dan Influencer
"Kunci kedua, konsisten bikin konten hingga publik aware pada akun kita," lanjut dia.
Ia bersyukur seiring waktu konten-konten review-nya menarik perhatian netizen hingga brand memintanya mempromosikan produk.
"Sekian lama konsisten me-review ada brand yang percaya kepada saya untuk mempromosikan produk. Sejak itu makin banyak klien yang mengajak kerja sama,” sambungnya.
Di platform TikTok, Dinda Sukmawati punya dua akun. Pertama @reviewtentang_film yang memiliki lebih dari 132 ribuan pengikut.
“Saya suka menonton film. Saya pikir kenapa enggak bikin ulasan film sebagai panduan buat mereka yang belum menonton. Alhamdulillah menghasilkan juga buat saya,” ucapnya.
Akun keduanya, yakni @kireeiie. Akun tersebut kini memiliki lebih 17 ribu orang pengikut dan terus bertumbuh.
Dinda terus mengembangkan talentanya. Ia juga terjun ke dunia modeling dan mempunyai sertifikat sebagai model Muse.
Beberapa kali ia bekerja sama dengan MUA terkenal.