Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) bakal memanggil influencer yang nakal dalam mempromosikan produk kosmetik.
Kepala BPOM RI Taruna Ikrar menyebut para influencer akan diberi edukasi dan bimbingan dalam promosi kosmetik yang benar.
Pihaknya menemukan ada promosi kosmetik yang tidak sesuai ketentuan seperti overclaim atau berlebihan hingga menjual produk kosmetik ilegal.
“Banyak influencer di media sosial yang perlu diberi edukasi karena beberapa informasi yang mereka sampaikan tidak benar,” kata dia dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (30/9/2024).
Ia mengatakan produk kosmetik yang ilegal dikhawatirkan memberikan dampak pada masyarakat misalkan kesehatan.
“Para influencer yang berlebihan, bukan mau diapa-apain tapi mau dikasih edukasi. Influencer itu bagus dilain sisi adalah jangan juga berlebihan. Jangan melanggar aturan yang ada, jangan promosikan yang ilegal. Misalkan produk A dipromosikan berlebihan nanti bisa menimbulkan kanker atau iritasi,” ungkap dia.
Nantinya untuk para produsen kosmetik ilegal, BPOM mengingatkan untuk tidak bermain-main dengan penjualan produk ilegal.
“Kami peringatkan, kalau membuat dampak kecacatan dan kerusakan pada masyarakat polisi bertindak,” tutur Taruna.