Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kasus obesitas akhir-akhir ini muncul di pemberitaan media massa.
Lalu apa yang menyebabkan obesitas cenderung meningkat saat ini.
Dokter spesialis gizi klinik di RSIA Melinda Bandung, Johanes Casay Chandrawinata memaparkan, faktor genetik memiliki porsi sebagai penyebab kasus obesitas yaitu 40 persen sampai 60 persen.
Meski demikian, faktor genetik bukanlah penyebab utamanya jika tidak didukung oleh asupan makanan dan jarangnya olahraga.
"Jadi pola makan dan (jarang) olahraga itu penting dalam mendukung terjadinya obesitas sekalipun ada potensi genetiknya muncul," kata dokter Johanes saat dihubungi Tribunnews.com, Kamis (6/7/2023).
Ia mengungkapkan, 4 kebiasan makan yang banyak dianut masyarakat Indonesia.
1. Konsumsi makanan banyak Lemak
Lauk pauk dalam pola makan di Indonesia banyak digoreng dan banyak mengandung santan.
Itu menjadi masalah karena santan dan makanan yang digoreng memiliki kalori tinggi.
"Olahan santan kalau dikonsumsi dengan nasi tentu akan menambah asupan kalori secara signifikan," terang dia.
Baca juga: Pemuda Berbobot 230 Kg di Cipayung Obesitas sejak 10 Tahun, Alami Insomnia hingga Sulit Berjalan
Makanan berlemak membahayakan kesehatan bisa menimbulkan kolesterol meningkat sehingga resiko penyakit jantung.
2. Senang konsumsi gorengan
Sebaiknya hindari gorengan. Usahakan makanan diolah dengan cara di tumis, dipepes, disteam, diberi kuah tanpa santan, atau dipanggang.