3. Konsumsi minuman manis
Minuman manis itu juga menambah asupan kalori.
Ia mengatakan, kalau banyak makanan yang berlemak sudah seharusnya minuman manis tentu harus dihindari.
"Boleh minum teh, air biasa, air es dingin juga boleh es teh tawar juga boleh hindari yang banyak gula," kata dia.
4. Banyak konsumsi karbohidrat daripada protein
"Makanan sehari-hari cenderung banyak nasi, lauk-pauknya sedikit kadang-kadang ikan asin, telur satu, telur asin kemudian kerupuk kemudian gorengan perkedel kentang atau bola-bola itu semua makanan yang tinggi kalori tapi rendah protein," kata dokter Johanes.
Padahal, kebutuhan protein sangat penting dalam pola makan.
Pasalnya protein dapat menimbulkan rasa kenyang lebih cepat dan tahan lama.
"Terjadinya obesitas adalah asupan kalori. Jadi harus ada sayuran dan buah," tutur dia.
Selain dari segi pola makan, jarang olahraga dan malas bergerak atau mager sudah menjadi gaya hidup sehari-hari.
Kemajuan teknologi yaitu serba online mempermudah seseorang untuk membeli makanan apa saja dari handphone
"Gaya hidup sekarang tergila-gila bermain game di komputer atau HP jadi aktivitas fisiknya sangat-sangat kurang," jelas dia.
Ia pun menyarankan, aktivitas fisik atau olahraga yang bisa dilakukan untuk menjaga berat badan adalah setiap hari berjalan kaki selama 30 menit.
"Yang paling penting itu pola makan. Kita cenderung tinggi karbohidrat, tinggi lemak, minuman pun banyak gula jadi itu yang harus dikurangi," ujar dokter Johanes.
Obesitas menyebabkan ragam penyakit yang perlu diwaspadai seperti penyakit jantung, hipertensi, maupun diabetes.