News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ponpes Al Zaytun dan Ajarannya

Cerita Lucky Hakim Dengar Panji Gumilang Nyanyi Lagu Hevenu Shalom Aleichem, Dikira Lagu Belanda

Penulis: Bayu Indra Permana
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Beri pengakuan soal alasannya mundur jadi Wabup Indramayu, Lucky Hakim ngaku bukan untuk buka aib.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lucky Hakim akui tak tahu bahwa saat itu yang dinyanyikan Panji Gumilang dalam sambutan adalah lagu Yahudi.

Ia hadir dalam rangka kunjungan sebagai Wakil Bupati Indramayu di tahun 2022 lalu. Saat itu Panji mengatakan ingin mengajarkan salam baru dengan lagu.

Di momen itu, Lucky mengaku bingung karena sejak kecil tak pernah tahu soal salam dengan lagu.

"Jadi Pak Panji memberikan sambutan, dan di situ saya mulai merasa ada hal yang berbeda karena setelah assalamualaikum, pak Panji bilang 'saya akan mengajarkan salam yang bukan assalamualaikum saja dalam bentuk bernyanyi' gitu," tutur Lucky Hakim di Bareskrim Mabes Polri Jakarta Selatan, Jumat (14/7/2023).

Baca juga: Alasan Lucky Hakim Sambangi Ponpes Al Zaytun di Tahun 2022

"Saya bingung dong. Saya dulu kecil ngaji, baca iqro, tapi baru pertama itu saya ada hal yang baru," bebernya.

Ia baru tahu ketika video itu viral bahwa lagu yang dinyanyikan oleh Panji Gumilang di pondok pesantran Al Zaytun saat itu adalah lagu Yahudi.

Lucky mengira lagu Hevenu Shalom Aleichem adalah lagu berbahasa Belanda dan merujuk pada salam umat Kristiani.

"Kalau ada yang nanya, 'emang nggak tahu itu bahasa Yahudi?' saya nggak pernah belajar bahasa Yahudi, beneran," ujar Lucky.

"Saya nggak tahu kalau itu bahasa Yahudi, saya pikir bahasa Belanda, saya dengar kata depannya shalom, oh itu bahasa Nasrani buat salam, ada nyambung gitu," tambahnya.

Lucky menjelaskan lagi bahwa di momen tersebut Panji Gumilang mengajarkan lagu itu kepada seluruh hadirin. 

"Terus beliau ajarkan nyanyi dan semua diminta berdiri, saya berdiri karena yang akan mengajarkan saat itu adalah pimpinan pondok pesantren, akan mengajarkan ilmu, kita berdiri," terangnya.

Ia mengaku cukup hafal dengan lagu tersebut karena diajarkan berulang, namun Lucky tak berani menyanyikan di hadapan awak media.

"Waktu itu saya nggak hafal, tapi lama-lama jadi hafal. Saya nggak akan nyanyikan disini takutnya jadi masalah lagi," terang Lucky Hakim.

Akibat hal itu, Lucky Hakim harus jalani pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri sebagai saksi dalam dugaan tindak penistaan agama yang dilakukan Panji Gumilang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini