"'Ini lagi rame sepertinya lo perlu kasih statement atau klarifikasi tapi tidak terlalu deep'," cerita Nanda Persada.
Bukan tanpa alasan, Nanda Persana tak mau Jeje dinilai oleh publik sebagai kepala rumah tangga yang tidak tegas.
"Iya (poin-poin klarifikasi dibantu buat) yang pertama sebagai teman gue bilang, 'Je, lu sebagai suami, sebagai cowok, publik menilai lu lemah kalau lu nggak memberi statement.' Jadi mau nggak mau mereka harus melakukan itu," tuturnya.
Baca juga: Soal Perselingkuhan Syahnaz-Rendy, Nanda Persada Ungkap Nasihat yang Disampaikan ke Jeje Govinda
Dalam kesempatan yang sama, Nanda Persada juga menyebutkan, Syahnaz dan Jeje sepakat melakukan klarifikasi setelah melalui beberapa pertimbangan.
Baca juga: Nanda Persada Tanggapi Klarifikasi Syahnaz-Jeje, Sebut Tak Mudah Mengaku Salah: Mereka Tertekan
"Memang ada beberapa pertimbangan, setiap pertimbangan ada konsekuensinya yang begini untungnya, begini ruginya begini," lanjutnya.
Sebagai seorang teman, Nanda Persada pun turut andil dalam memberikan beberapa nasihat.
Akan tetapi, keputusan akhir tetap berada di tangan Syahnaz dan Jeje.
"Saya cuma menyarankan, jadi silakan diputuskan bersama," bebernya.
Nanda Persada juga menjelaskan bahwa keputusan tersebut juga didasari oleh opini publik.
Disebutkan, jika tak segera ambil tegas untuk buka suara, Syahnaz dan Jeje takut opini publik akan semakin liar.
"Takutnya kalau tidak diklarifikasi atau tidak ada segmen sama sekali opini yang berkembang makin ke mana-mana," ujarnya.
Terlebih, opini publik tersebut dapat mengganggu aktivitas dan menyita pikiran mereka.
"Kan semakin berkembang dan udah mulai serius, kan mereka mengganggu," tandasnya.
(Tribunnews.com/Rinanda)