News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Perselingkuhan Artis

Sosok Penting di Balik Video Klarifikasi Syahnaz dan Jeje, Tugasnya Bantu Buat Skrip

Penulis: Rinanda DwiYuliawati
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dari kiri ke kanan: Feni Rose, pasangan Syahnaz dan Jeje, serta Nanda Persada. Ternyata, asosok penting di balik video klarifikasi Syahnaz dan Jeje tersebut yang bertugas untuk membantu menuliskan skrip dalam video klarifikasi.

"'Ini lagi rame sepertinya lo perlu kasih statement atau klarifikasi tapi tidak terlalu deep'," cerita Nanda Persada.

Bukan tanpa alasan, Nanda Persana tak mau Jeje dinilai oleh publik sebagai kepala rumah tangga yang tidak tegas. 

"Iya (poin-poin klarifikasi dibantu buat) yang pertama sebagai teman gue bilang, 'Je, lu sebagai suami, sebagai cowok, publik menilai lu lemah kalau lu nggak memberi statement.' Jadi mau nggak mau mereka harus melakukan itu," tuturnya.

Baca juga: Soal Perselingkuhan Syahnaz-Rendy, Nanda Persada Ungkap Nasihat yang Disampaikan ke Jeje Govinda

Dalam kesempatan yang sama, Nanda Persada juga menyebutkan, Syahnaz dan Jeje sepakat melakukan klarifikasi setelah melalui beberapa pertimbangan.

Jeje dan Syahnaz (kiri_ Nanda (kanan) - Nanda Persada beri nasihati Jeje Govinda untuk segera klarifikasi setelah berita perselingkuhan Syahnaz viral. (Kolase Tribunnews)

Baca juga: Nanda Persada Tanggapi Klarifikasi Syahnaz-Jeje, Sebut Tak Mudah Mengaku Salah: Mereka Tertekan

"Memang ada beberapa pertimbangan, setiap pertimbangan ada konsekuensinya yang begini untungnya, begini ruginya begini," lanjutnya.

Sebagai seorang teman, Nanda Persada pun turut andil dalam memberikan beberapa nasihat.

Akan tetapi, keputusan akhir tetap berada di tangan Syahnaz dan Jeje.

"Saya cuma menyarankan, jadi silakan diputuskan bersama," bebernya.

Nanda Persada juga menjelaskan bahwa keputusan tersebut juga didasari oleh opini publik.

Disebutkan, jika tak segera ambil tegas untuk buka suara, Syahnaz dan Jeje takut opini publik akan semakin liar.

"Takutnya kalau tidak diklarifikasi atau tidak ada segmen sama sekali opini yang berkembang makin ke mana-mana," ujarnya.

Terlebih, opini publik tersebut dapat mengganggu aktivitas dan menyita pikiran mereka.

"Kan semakin berkembang dan udah mulai serius, kan mereka mengganggu," tandasnya. 

(Tribunnews.com/Rinanda)

 
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini