"Tangan aku semakin gak bisa ngangkat, gendong anak gak bisa, pakai baju gak bisa, mandi aja gak bisa," terangnya.
Akhirnya ia memutuskan untuk memeriksakan ke rumah sakit, hingga dokter menyarankan untuk dilakukan tindakan operasi.
"Niatnya tuh kayak ingin berobat aja siapa tahu bisa dicairin dengan cara disedot aja."
Pas aku datang ke rumah sakit dokternya nyaranin buat diangkat aja, nanti kalau misalkan enggak diangkat pun benjolannya bisa makin gede katanya gitu," ujar Sibad.
Sementara itu, dokter mengatakan penyebab munculnya benjolan tersebut karena efek dari waxing pada ketiak.
Namun, Sibad membantah dan mengatakan tidak pernah melakukan waxing di ketiaknya.
"Yang kaya gitu itu tuh dokter curiganya gara-gara waxing, karena bulunya kan dipaksa dicabut gitu nah itu bisa menjadi iritasi."
"Tapi pas dokternya tanya ke aku, aku ya jawab aja memang sebenarnya aku gak pernah waxing gak pernah cukuran juga," paparnya.
"Makanya sesudah operasi, benjolan itu yang sudah di ambil dimasukin ke lab," sambungnya.
Awalnya, Sibad mengaku takut jika benjolan tersebut menjadi penyakit yang menyeramkan.
Dan dokter pun, kata Sibad, menyatakan benjolan tersebut merupakan tumor kelenjar getah bening.
"Sebelum di cek, aku tuh berfikir jangan-jangan ini benjolan apa gitu yang menyeramkan."
"Tapi ternyata dokter bilang, jerawat sekecil apa kalau di kedokteran itu dibilangnya tumor, dan aku tuh bisa dibilang termasuk tumor kelenjar getah bening," jelasnya.
(Tribunnews.com/Ifan)