TRIBUNNEWS.COM - Sinead O'connor, penyanyi beken era 1990-an lewat hits Nothing Compares 2 U, seperti kehilangan jiwa serta kebahagiaan setelah Shane Lunny, putranya, meninggal dunia pada awal 2022.
Ia sangat menderita dan tak pernah pulih sejak peristiwa itu.
Bahkan dalam salah satu kicauan terakhirnya di Twitter, Sinead menyebut dirinya menjadi mayat hidup.
Shane, bagi Sinead, cinta dan pelita jiwanya.
Bardo merupakan istilah dalam Buddhisme Tibet untuk keadaan peralihan antara kematian dan kelahiran kembali berikutnya.
Kematian anaknya di usia 17 tahun memperburuk kondisi Sinead yang telah lama memiliki masalah kesehatan mental.
Sinead mengatakan kepada Oprah Winfrey di tahun 2017, bahwa dirinya menderita bipolar. Karenanya ia pernah memiliki dorongan mengakhiri hidup di usia 33 tahun.
Baca juga: Profil Sinead OConnor, Penyanyi Asal Irlandia yang Meninggal Dunia di Usia 56 Tahun
Memang Sinead dikenal sebagai sosok yang rapuh. Sejak kecil ia merasa tak diinginkan oleh ibunya.
Hingga akhirnya ia sempat berpikir bahwa semestinya dirinya tak pernah dilahirkan.
"Dia tak menginginkanku, dia tersenyum seperti menikmati ketika menyakitimu," kata Sinead tentang ibunya seperti dikutip dari New York Post.
Masa kecil yang suram membuat Sinead O’Connor terjerat narkoba.
Selama 34 tahun ia mengalami ketergatungan ganja dan sangat sulit melepaskan hal itu.
Kematian Sinead yang mengejutkan
Sinead O'Connor ditemukan meninggal dunia di sebuah rumah di London, Rabu (26/7/2023) waktu setempat.