TRIBUNNEWS.COM - Beberapa fans muslim Sinead O'Connor mengaku kecewa karena identitas mualaf dari penyanyi asal Irlandia itu tidak disorot dalam berita kematiannya oleh media Inggris.
Pada Kamis (27/7/2923) polisi Inggris mengatakan bahwa wanita berusia 56 tiahun itu ditemukan tidak sadarkan diri di kediamannya di London, Rabu (26/7/2023).
Kematian Sinead O'Connor juga tidak dianggap mencurigakan.
Mengutip Al Jazeera, Sinead O'Connor menjadi mualaf pada 2018.
Fans muslim Sinead O'Connor menyayangkan identitas mualaf sang penyanyi yang sangat menginspirasi tersebut malah tidak dicatat oleh laporan media.
Baca juga: Penderitaan Tak Terperi, Sinead Oconnor Merasa seperti Mayat Hidup Sepeninggal Anaknya
Padahal sejak memeluk agama Islam, O'Connor dengan bangga mengumumkan dirinya sebagai mualaf.
Hal itu terlihat dari cuitan akun Twitter O'Connor pada 19 Oktober 2018 lalu.
“Ini untuk mengumumkan bahwa saya bangga telah menjadi seorang Muslim.
Ini adalah kesimpulan alami dari perjalanan teolog cerdas mana pun.
Semua studi kitab suci mengarah ke Islam. Yang membuat semua kitab suci lainnya menjadi mubazir,” kicau penyanyi itu pada 19 Oktober 2018.
Saat itu, O'Connor juga menghiasi cuitannya dengan selfienya mengenakan hijab dan video saat dirinya melantunkan adzan.
Ia memilih nama muslim Shuhada' Davitt, kemudian mengubahnya menjadi Shuhada Sadaqat.
Tetapi ia masih menggunakan nama Sinead O'Connor untuk penampilan profesional.
Foto Berita Kematian Sinead O'Connor Tuai Kritikan