Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam satu hari, penggunaan air di Masjid Istiqlal mencapai 13.958 liter.
Sebagian besarnya dipergunakan untuk wudhu, yaitu 1,5-2 liter per sekali wudhu.
Nyatanya, air bekas wudhu ini tidak serta-merta terbuang percuma.
Air bekas wudhu tersebut didaur ulang dan digunakan untuk kebutuhan lain seperti menyiram tanaman.
Baca juga: Pertama di Malang Raya, Teuku Wisnu Bikin Mushola Dengan Air Wudhu Hangat
Hal ini diungkapkan oleh Wakil Ketua Bidang Penyelenggara Peribadatan Masjid Istiqlal Jakarta Abu Hurairah.
Air bekas wudhu jamaah biasanya masuk ke bawah gorong-gorong berukuran satu meter.
Gorong-gorong ini mengarah ke penampungan yang dilengkapi dengan mesin pemompa air.
Di sana, ada sistem recycle atau daur ulang.
"Di situ air di tampung. Kemudian air tersebut akan kami gunakan menyiram tanaman," ungkapnya dalam konferensi Pers Dukung Efisiensi dan Daur Ulang Air, Unilever Indonesia Inisiasi Program Water Stewardship di Lingkungan Masjid, di Jakarta, Rabu (2/8/2023).
Bekas air wudhu yang disiram pada tanaman, akan mengendap ke dalam tanah.
Dan ini secara alami membantu proses penjernihan air.
Meski memang dibutuhkan waktu yang lama untuk menjadi menjernihkan kembali.
Lebih lanjut, pada acara yang sama Unilever Indonesia meresmikan program Water Stewardship di lingkungan masjid.