TRIBUNNEWS.COM - Para finalis Miss Universe Indonesia 2023 menangis, tak bisa tidur, hingga mengadu ke orang tua setelah menjadi korban pelecehan.
Permasalahan para finalis Miss Universe Indonesia yang dipaksa untuk tampil tanpa busana hingga kini masih menjadi sorotan publik.
Sebelum akhirnya dilaporkan, awalnya para finalis Miss Universe Indonesia melaporkan mereka diminta untuk melepas busana mereka dalam proses body checking.
Dikutip dari YouTube dr. Richard Lee, MARS, Jumat (11/8/2023), Visual Director ajang Miss Universe Indonesia, yakni Rio Motret mengaku para finalis terpaksa menuruti perintah melepas busana mereka lantaran takut diskualifikasi.
"Korban-korban ini di dalam bilik dipaksa untuk membuka bagian atasnya."
"Sebenernya mereka concern, buat apa buka? Akhirnya ya udah buka."
"Namanya juga finalis, takut didiskualifikasi karena penilaian," terang Rio Motret.
Baca juga: Alami Pelecehan, Finalis Miss Universe Indonesia Merasa Harga Diri sebagai Wanita Terinjak-injak
Tak hanya itu, terdapat finalis yang juga mendapat hinaan hingga body shaming yang membuat mereka ketakutan hingga menangis.
"Ada yang difoto, ada yang tidak difoto, ada yang dihina, ada yang di-body shamming, segala macem ada."
"Ada banyak anak yang ketakutan dan ada juga yang nangis sampai kejer dari Bali," ungkapnya.
Saat itu, dengan sigap National Director Miss Universe Indonesia Bali, yakni Sally Giovanny lapor ke pihak pusat.
Namun, hanya mantan CEO Miss Universe Indonesia, yakni Eldwen Wang yang menanggapi.
Di sisi lain, Rio Motret menegaskan dirinya bukan fotografer dalam kasus ini.
"Teh Sally langsung complain ke pihak pusat nggak ada yang nanggepin, cuman Eldwen yang nanggepin."