"Kalau ada orang ngomong katanya mahal jadi anggota dewan, betul?" tanya Irfan Hakim sebagai host.
"Gua nggak setuju, apalagi kemarin ada salah satu petinggi parpol yang bilang katanya biaya nyaleg di Jakarta itu sampai 40 M," jelas Uya.

Menurut Uya Kuya, hal itu menyebabkan biaya politik tinggi hingga mengakibatkan adanya korupsi.
"Inilah yang membuat akhirnya biaya politik itu jadi tinggi, akhirnya ujung-ujungnya banyak jadi money politik, ujung-ujungnya banyak korupsi," lanjutnya.
"Makanya katanya keluarnya banyak maka pas udah kepilih mau balik modal, katanya ada yang ngomong gitu," tanggap Irfan.
Bagi Uya Kuya, menjadi artis membuat biaya politik lebih rendah dibandingkan orang awam.
Uya Kuya mengaku dirinya tak mengeluarkan uang saat mengumpulkan orang untuk memberikan sosialisasi.
"Artis itu udah dikenal, biaya politik jadi rendah, kalau kita dateng ke masyarakat, kita nggak perlu pakai duit untuk ngumpulin orang."
"Gua gratis, orang-orang dateng ke gua 100-200 orang, 150 orang, 300 orang, gua bener-bener nggak bayar mereka untuk ngumpul."
"Tapi orang lain ada nanya 'Ya, berapa sih lo setiap sosialisasi kok banyak yang ngumpul? Keluar berapa?'" tutup Uya Kuya.
(Tribunnews.com/Katarina Retri)
Berita lainnya terkait Uya Kuya