TRIBUNNEWS.COM - Ayat-Ayat Cinta 1 dan 2, Habibie & Ainun, KKN DI Desa Penari, Danur: I Can See The Ghost merupakan film terlaris di Indonesia yang diproduksi MD Pictures.
Bahkan "KKN DI Desa Penari" dinobatkan sebagai film terlaris sepanjang masa dalam sejarah perfilman Indonesia setelah tembus lebih dari 10 juta penonton.
MD Entertainment tak kalah mengkilap lewat serial Layangan Putus yang dibintangi Reza Rahadian, Putri Marino, dan Anya Geraldine.
Serial "Layangan Putus" jadi perbincangan di masyarakat karena mengangkat tema perselingkuhan.
Itu hanya sebagian keberhasilan Manoj Punjabi sebagai produser sekaligus CEO di perusahaan tersebut hingga namanya masuk dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia tahun 2022 versi Forbes.
Ya, nama Manoj Punjabi secara mengejutkan menduduki posisi orang terkaya ke-43 di Indonesia dengan kekayaaan 1,05 miliar dolar AS atau sekira Rp 15,07 triliun.
Manoj Punjabi, pengusaha keturunan India itu lahir pada 7 Desember 1972.
Sejak muda Manoj Punjabi sudah tertarik dengan dunia film. Hal itu tak lepas karena keluarganya memiliki rumah produksi Multivision Plus.
Film 'Badarawuhi di Desa Penari' Ditayangkan di AS, Manoj Punjabi: Permulaan Film Indonesia Mendunia
Prajogo Pangestu Terkaya Nomor 1 Indonesia, Hartanya Rp 607 T, Apakah Pernah Berkorban untuk Bangsa?
Lingkungan di rumah produksi membuat Manoj terbiasa melihat orang mengedit video dan lain sebagainya, hingga akhirnya menjadikan film sebagai jalan hidup.
Manoj pun sempat bekerja di Multivision Plus.
Karena perbedaan visi dengan anggota keluarga lain, pada 2001 Manoj memutuskan untuk keluar dari perusahaan tersebut.
Baca juga: Film dan Serialnya Laris Ditonton, Manoj Punjabi Bawa MD Catat Sejarah di Industri Hiburan
Manoj Punjabi lantas mendirikan beberapa anak perusahaan dari MD Entertainment. Di antaranya ada MD Pictures, MD Animation, dan MD Music.
MD Pictures berfokus pada produksi film.
Sementara MD Animation pada series dan film animasi. Sedangkan MD Music adalah rumah produksi yang fokusnya lebih ke musik.