Terlebih, keyakinan untuk melarang sang putri rujuk pun kian bertambah, ketika ia mendapatkan mimpi setelah salat istikharah.
"Di mimpi itu saya melihat sesuatu yang aneh, saya melihat peta di daerah sumatra, di daerah Jambi pokoknya aneh di situ," imbuhnya.
Tak bermaksud menuduh siapapun, Marjam mengaku bahwa dirinya hanya meyakini apa yang telah dirasakannya selama ini.
"Bukan saya menuduh seseorang yaa, tapi memang itu yang saya rasakan, dan saya liat di mimpi," terangnya.
Marjam Mengaku Sakit setelah Aldilla Jelita Blokir Akses Komunikasi ke Cucu
Sementara itu, Marjam Abdurrahman juga ceritakan soal dirinya yang sempat diputus komunikasi dengan kedua cucunya.
Ibunda dari Aldilla Jelita itu mengatakan bahwa kecurigaan terasa ketika pesan singkat yang ia kirim ke cucu-cucunya tak mendapat respons.
Karena kepikiran cucu-cucunya, Marjam mengaku sempat jatuh sakit ketika berada di kampung halaman.
"Aku yang berusaha mengirim pesan ke mereka (cucu), sejak pertama saya kirim pesan enggak ada respons lalu saya mikir sepertinya ada sesuatu yang salah," beber Marjam Abdurrahman.
Baca juga: Aldilla Jelita dan Indra Bekti Memutuskan untuk Rujuk, Marjam Abdurrahman Khawatirkan Cucunya
"Waktu saya di kampung, saya mikirin Abel, seperti itu sampai saya sakit," sambungnya.
Sempat mengira sakit biasa, rupanya adik dari Aldilla melihat apa yang dialami Marjam bukan sakit biasa.
Sebab, didapati banyak pesan dari Marjam ke anak-anak Dilla yang tak mendapat respons sama sekali.
"Saya sempat cari tukang urut, sempat pikirnya sakit biasa karena kebanyakan pakai kipas angin," ungkap Marjam.
"Lalu anak saya nomor dua minta saya pindah ke apartemennya untuk jagain. Lalu pas dia cek banyak pesan (Marjam ke Abel)," terangnya.
Hingga akhirnya Dilla dihubungi oleh adiknya untuk memberikan kesempatan Marjam bicara dengan cucu-cucunya.
"Dia (anak nomor dua) tahu bahwa Abel ini permata saya, jadi dia bilang ke Dilla ‘kamu kasih lah Abel bicara sama omahnya’ dia tegur langsung," tandas Marjam.
(Tribunnews.com/Rinanda/Bayu)