"Receh itu kalau perkaranya tidak diketahui siapapun, beratnya di opini publik," ucap Jeffry, dikutip dari YouTube dr. Richard Lee, MARS, Senin (4/9/2023).
Lebih lanjut, Jeffry menilai tidak ada tindak pidana pencemaran nama baik yang ditemukan dalam perkara Verny dan Denny Sumargo.
Sementara, kasus ini semakin melebar disebut karena opini netizen yang berkembang.
"Kalau berdasarkan hukum receh sekali buat saya, karena tidak ada dugaan tidak pidana penghinaan di situ."
"(Yang bikin berat) opini netizen," jelasnya.
Terlebih, dikatakan Jeffry, netizen tidak bisa melihat permasalahan secara utuh.
Hal itu tentu berbeda dengan pemikirannya selaku kuasa hukum Verny.
Dirinya mengatakan lebih bisa melihat dari berbagai sudut pandang sesuai pengetahuan hukumnya.
"Mereka (netizen) tidak punya pengetahuan yang utuh. Berbeda dengan kita kuasa hukum yang memiliki pengetahuan pengetahuan utuh."
"Sehingga kita bisa melihat kasus ini sudut pandang yang berbeda-beda, dari kita sebagai kuasa hukum," ucapnya.
Sementara itu, netizen disebut hanya bisa mengetahui lewat opini-opini yang berkembang di sosial media.
"Kalau netizen ini hanya dengar katanya, katanya, katanya," tutupnya.
(Tribunnews.com/Rinanda/Ayu)