"Yang bersangkutan juga diminta membuat permintaan maaf sesuai yang diinginkan pihak sekolah," terang Halim.
"Saat ini, konten yang berhubungan dengan siswi sudah dihapus semua dari akun TikTok yang bersangkutan," paparnya.
Sekolah Tuntut Luluk Nuril Minta Maaf di Media Sosial
Sementara itu, Humas SMKN 1 Probolinggo, Juni Hidayati menyebut hingga kini Luluk Sofiatul Jannah belum memenuhi tuntutan sekolah.
Yakni video permintaan maaf yang diunggah di media sosial.
Pihak sekolah sebelumnya telah melayangkan somasi ke Polres Probolinggo.
"Kami tak menuntut banyak. Hanya permintaan maaf yang diunggah di media sosialnya saja. Sampai sekarang belum ada video permintaan maaf itu," jelasnya.
Sebelumnya, Juni Hidayati mengatakan siswinya itu terus merasa bersalah akibat insiden tersebut.
Meskipun, siswi tersebut sejatinya sudah melakukan tugas sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).
"Dia juga terus merasa bersalah meski sudah menjalankan tugas sesuai standar operasional prosedur (SOP) pusat perbelanjaan tempatnya magang," kata Juni Hayati.
"Selain itu, malu dan takut ketemu orang," lanjutnya.
Selain merasa malu bertemu orang, siswi tersebut juga merasakan trauma dan ingin berhenti magang.
Dengan kondisi tersebut, pihak sekolah pun memberikan motivasi kepada siswinya untuk menuntaskan program magang tersebut.
Manajemen pusat perbelanjaan turut membantu siswi itu agar bisa menuntaskan program magang.
Yakni, dengan menempatkannya di bagian back office. Sebelumnya, siswi itu ditugaskan sebagai pramuniaga.