News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Cerita Band Legendaris Dara Puspita Lolos dari Penjara Meski Nyanyi Lagunya The Rolling Stones

Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dara Puspita, band legendaris Indonesia.

TRIBUNNEWS.COM - Dara Puspita merupakan band legendaris Indonesia yang eksis sejak 1965.

Salah satu personelnya, yakni Lies Adji Rachman alias Lies AR baru saja berpulang, tepatnya 17 September 2023 di Mojokerto, Jawa Timur. Dunia musik Tanah Air kehilangan.

Lepas dari kabar duka berpulangnya Lies AR, Dara Puspita harus diakui menjadi bagian dari tonggak sejarah musik Indonesia.

Selama 8 tahun sejak eksis, Dara Puspita menelurkan 7 album.

Baca juga: Kabar Duka, Lies Adji Rachman Gitaris Dara Puspita Meninggal Dunia di Usia 75 Tahun

Titiek Adji Rachman alias Titiek AR (melodi), Lies AR (rhythm), Titiek Hamzah (bass), dan Susy Nander (drum) dalam format Dara Puspita, hadir dalam situasi politik yang bergejolak. Di dalam negeri terjadi pemberontakan.

Sementara, Pemerintah Orde Lama di bawah pimpinan Presiden Soekarno melancarkan politik konfrontasi terhadap kekuatan Blok Barat karena dianggap menjalankan agenda neokolonialisme dan neoimperialisme.

Dara Puspita, band legendaris Indonesia.

Bagi Soekarno, musik rock & roll yang digelorakan The Beatles merupakan wujud dari imperialisme budaya dan bertentangan dengan semangat revolusi.

Maka, musisi Indonesia pada era itu dilarang menyanyikan musik-musik barat. Tak terkecuali Dara Puspita.

Jika imbauan tidak diindahkan, mereka akan bernasib seperti Koes Plus. Para personelnya dibui selama tiga bulan di Penjara Glodok.

"Kan enggak boleh nyanyi The Beatles, tapi Koes (Plus) nyanyi The Beatles, masuk penjara," ucap Titiek AR seperti dikutip dari video yang diunggah di Youtube Fadli Zon.

Baca juga: Lies AR Gitaris Band Legendaris Dara Puspita Meninggal karena Komplikasi, Punya Riwayat Diabetes

Personel Dara Puspita termasuk beruntung karena pengetahuan musik aparat kala itu sangat minim.

"Pak, kita enggak nyanyi The Beatles, kita nyanyi Rolling Stones, tapi enggak masuk penjara. Yang masuk penjara, yang nyanyi lagu The Beatles," sambung TTitiek AR disambut tawa Susy Nander, Titiek Hamzah, dan Lies AR.

"Yang dilarang cuma The Beatles, kan plat-plat (piringan hitam) The Beatles diambil waktu itu," sahut Lies AR.

Padahal Rolling Stones sama halnya The Beatles, band asal Inggris yang mengusung rock & roll dalam bermusik.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini