TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - - Pemain film Yama Carlos mendapatkan hak asuh anak, dalam putusan cerainya dengan Arfita Dwi Putri di Pengadilan Negeri Tangerang, Banten.
Dalam amar putusannya, hakim mengabulkan gugatan cerai Arfita Dwi Putri dengan Yama Carlos. Namun, hak asuh anak jatuh ke tangan ayah dari anak bernama Marco Carlos.
Baca juga: Arfita Dwi Putri Banding karena Tak Dapat Hak Asuh Anak, Yama Carlos: Harusnya Malu!
Tapi, Arfita Dwi Putri mengajukan banding. Sehingga putusan cerainya dengan Yama Carlos belum inkrah.
Meski sudah menang hak asuh, Yama Carlos menegaskan sampai detik ini ia belum bertemu dengan sang buah hati, Marco Carlos.
"Belum, buah hati saya masih ditawan ADP," kata Yama Carlos ketika ditemui di XXI Epicentrum Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (10/10/2023) malam.
Yama mengatakan sudah delapan bulan ia tidak bisa bertemu dengan Marco. Ia sudah berusaha semaksimal mungkin, namun belum membuahkan hasil yang baik.
Baca juga: Yama Carlos Belum Bertemu Anak Usai Putusan Pengadilan, Kecewa Sikap Arfita Dwi
"Akses saya buat ketemu anak ditutup. Mungkin dia (Arfita) takut terbongkar semua aibnya, kalau anak sudah sama saya," ucap pria berusia 42 tahun itu.
Pria bernama asli Hamba Ramanda ini pun berencana menggandeng sebuah instansi, untuk menjadi jembatan agar ia bisa bertemu anak.
Tapi, Yama mengklaim kalau pihak Arfita sudah mengajukan usulan membagi waktu keberadaan Marco, dengan sistem waktu yang disepakati bersama.
"Dia nantang saya buat bagi dua waktunya, saya terima tantangannya. Cuma, bawa dan kasih dulu Marco ke saya. Baru setelah itu kita diskusikan masalah ini," jelasnya.
Yama Carlos begitu kecewa karena Arfita Dwi Putri terus menahan diri untuk tidak mempertemukan Marco Carlos kepadanya. Ia sangat marah, karena difitnah tidak dewasa dan hanya bisa bongkar aib.
"Kalian jadi orang tua jadi ayah, istri anda kabur bawa darah daging anda dan melibatkan anak anda dalam satu kamar, gimana perasaannya? Munafik sekali kalau gak terima," ujar Yama Carlos.
"Saya cuma mau bertemu anak saya," sambungnya. (ARI).