Selain itu, penggunaannya tidak mudah dan mahal, serta hanya tersedia di laboratorium besar atau rumah sakit tertentu.
Neo Microcapiler Digital hadir dengan beberapa kelebihan.
Alat ini berbentuk portable dan memiliki desain yang ergonomis dengan varian warna yang modern.
Harganya lebih terjangkau dibandingkan alat sejenis.
Dari segi fungsi, alat ini memiliki tingkat presisi dan akurasi yang tinggi dengan hasil pemeriksaan yang dapat diperoleh dalam waktu cepat.
Di sisi lain, Neo Microcapiler Digital, pemeriksaan viskositas plasma atau whole blood tidak terpengaruh oleh kekeruhan akibat faktor hemolisis atau kemerahan pada plasma, ikterus atau kekuningan, dan lipemik dari trigliserida.
"Akibatnya, tidak ada gangguan pada pembacaan hasil viskositas darah. Hal ini menjadikan pemeriksaan lebih presisi dengan akurasi yang baik serta hasil yang didapat lebih cepat hanya dalam hitungan detik,” kata dr Al Rasyid di Jakarta, Jumat (13/10/2023).
Neo Microcapiler Digital diteliti oleh Dr. dr. Al Rasyid sejak 1997 dan telah dipublikasi di berbagai jurnal nasional dan internasional.
Alat tersebut terus dikembangkan hingga memiliki sensitivitas dan spesifisitas yang baik dibandingkan dengan alat gold standard.
Terkait hal ini, Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia (RI), Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PDKEMD, Ph.D nyatakan apresiasinya.
Menurutnya, Neo Microcapiler Digital merupakan salah satu jawaban atas tingginya angka impor alat kesehatan di Indonesia.
Tingginya angka impor tersebut merupakan masalah utama yang saat ini sedang ditangani oleh pemeritah melalui transformasi sistem kesehatan.
“Saya optimis alat ini akan membawa perubahan di bidang pelayanan kesehatan, khususnya untuk penanganan stroke,” kata Prof. Dante.
Lebih lanjut, Dekan FKUI, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB pun berharap produk inovasi yang dihasilkan oleh Dokter Al Rasyid yang bekerja sama dengan PT Neo Teknologi Global dapat memiliki dampak yang luar biasa.
Karena berguna untuk mendeteksi risiko stroke.
Saat ini, stroke merupakan salah satu penyakit yang menjadi perhatian Kementerian Kesehatan.
"Jadi, ini sejalan dengan yang tengah diperjuangkan dan mudah-mudahan produk ini dapat diterima di pasar," tutupnya.