News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Anak Sunan Kalijaga Dikeroyok

Kasus Hukum Terus Berjalan, Sunan Kalijaga Kecewa Pelaku Pengeroyokan Anaknya Tak Miliki Itikad Baik

Penulis: Gabriella Gunatyas
Editor: bunga pradipta p
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sunan Kalijaga kecewa keluarga pelaku pengeroyokan anaknya tidak memiliki itikad baik meski kasus hukum terus berjalan.

"Sehingga perintah dari Undang-undang Perlindungan Anak itu harus ada yang diversi. Maka tadi Polres memfasilitasi, ada juga lembaga-lembaga anak juga hadir di sini," terang Augustinus.

Lantaran kasus dugaan pengeroyokan itu terjadi di lingkungan sekolah, perwakilan dari pihak sekolah pun turut hadir dalam agenda tersebut.

Baca juga: Anak Sunan Kalijaga Diduga Alami Pengeroyokan di Sekolah, Ada Memar di Mata dan Kepala

"Pihak sekolah tadi juga, Bapak Kepala Sekolah juga hadir," pungkasnya.

Kondisi Sean setelah Alami Dugaan Pengeroyokan

Atas dugaan pengeroyokan yang dialami Sean, Sunan Kalijaga pun sempat memeriksakan kondisi putranya yang sempat mendapatkan pukulan di beberapa bagian tubuh.

"Sudah kita cek kondisi fisiknya, karena Sean mengeluhkan pusing berkali-kali setelah kepalanya dihajar, kepala atas maupun kepala belakang," ucap Sunan Kalijaga dalam kesempatan sebelumnya.

Meski sempat mendapatkan perawatan di IGD hingga harus melakukan tindakan CT scan, suami Heidy Sunan itu pun bersyukur keadaan Sean masih baik-baik saja.

"Alhamdulillah saya sangat bersyukur keadaan Sean untuk saat ini masih baik, kemarin di IGD, dicek CT scan, dia menyampaikan dipukul berkali-kali di kepalanya," sambungnya.

Anak Sunan Kalijaga yang bernama Sean Putra disebut mengalami pengeroyokan di sekolahnya. Ia pun mengalami memar di mata dan kepala. (Instagram @sunankalijaga_sh)

Baca juga: Sean Anak Sunan Kalijaga Keluhkan Pusing Akibat Pengeroyokan 

Ayah Salmafina Sunan itu pun membeberkan sedikit kronologi mengapa putranya bisa mengalami hal demikian.

"Putra saya, dia tetap diam, di hari yang sama, dia menerima tiga kali peristiwa hal yang sama. Di lapangan bola dia dilempari daun dan sampah, dia diam, naik ke atas, menghindar dan dikejar, dipukul empat kali di depan kelas, anak saya diam, dia masuk ke kelas menghindari keributan," bebernya.

Sean yang merasa terancam kala itu pun mencari tempat berlindung dengan memasuki kelas.

Nahasnyau para pelaku tetap mengikuti Sean hingga terjadi peristiwa kurang menyenangkan tersebut.

"Di depan kelas dipukulin empat kali dan Sean masih diam. di dalam kelas Sean yang dimana anak pelaku bukan satu kelas Sean dia dengan sengaja masuk untuk membully Sean dan memukuli Sean dengan bertubi-tubi," tutup Sunan Kalijaga.

(Tribunnews.com/Gabriella/Fauzi Alamsyah)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini